Jam 00.30 pagi sirine terdengar dan banyak orang yang masih tertidur. Tiga jam kemudian tetangga mulai mengetuk pintu dan meneriakan sunami warning yang diprediksikan terjadi jam 11:35 untuk pulau Oahu. Jam 6, 9, 11 sirene berbunyi lagi. Walau sunami warning tidak separah yang diprediksikan ada beberapa hal yang saya pelajari.
1). 72 hrs kit
Saat ini banyak sekali bencana alam di negara orang terjadi didepan mata sendiri. Pesiapkan bekal untuk bertahan hidup paling tidak selama 3 hari. Air, makanan kaleng/kering/favorit anda, obat obatan, baju ganti, peranti makan plastik, pembuka kaleng, tissue, uang darurat, radio, dll. Walau kami dapat warning jauh jauh waktu (12 jam sebelumnya) tetapi mencari bahan makanan/ minuman di toko rasanya mustahil dengan jumlah toko yang buka, antrian yang panjang dan belum tentu dapat soalnya orang lain sudah menyapu habis. Jangan lupa ktp, pasport dan surat surat penting. Untung kami punya 72hrs kit yang tinggal angkat. Jangan lupa memperbaharui isi tas tersebut supaya saatnya dalam bahaya eh makanannya pada basi.
2). Punya rencana menyalamatkan diri
Terkadang tempat dimana anda berada sudah ada evacuation plan tetapi patut di ingat bencana apa yang dapat terjadi. Misalnya tempat evakuasi yang paling dekat adalah gedung aktivitas. Setelah dipikir pikir gedung aktivitas tersebut berada di dataran rendah sama seperti rumah saya jadilah kita pergi keatas sebuah bukit di area.
3). Ingat lah teman dan tetangga anda.
Kami beruntung punya tetangga yang perduli dan tidak segan segan mengetok pintu untuk mengabari. Jangan lupa pada teman dan tetangga karna saat bahaya bantu membantu antar teman dan tetangga dapan meringankan beban.
Udah ah mo tidur lagi soalnya sunami warningnya bakal dicopot sejam lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H