Beberapa hari kemarin, viral seorang youtuber asal Bandung yang ngaco bikin konten sampah. Kenapa saya bilang begitu?Â
Anda bisa cari sendiri konten yang dia buat seperti apa yang tersebar luas di linimassa. Di saat rakyat merasa panik terkena imbas pandemic, lha kok malah enteng nenteng kamera nyari materi buat isi channel youtube via sampah dan batu bata.
Kok segitunya, setan dari mana yang bisikin tuh anak bikin konten terburuk dari yang paling buruk aku lihat selama ini.Â
Sayang banget, padahal mereka itu udah ganteng dan kaya, tapi jualan kontennya sangat murahan banget.Â
Dari sini muncul juga pertanyaan, tukang sortir konten di youtube sendiri apa tidak bisa memilah? ini produk mendidik atau menghardik. Seingat saya, peringatan perihal scam / spam / pelanggaran komunitas di youtube dengan teliti menilai hal itu.
Ibarat sebuah makanan, jika selera kebanyakan orang suka pilih nelan menu Prank jenis ini, berarti para penganutnya musti di-upgrade akalnya.
Bertaubatlah kawan!!!Â
Kreatif itu tanpa syarat, kebal dengan iming-iming label viral. Seorang Content Creator lebih suka memilih material  benih-benih kebaikan. Kemudian dia tanam penuh rasa percaya diri dan punya impact positif pada alam semesta beserta isinya.
Itu,
Pembelajaran Bagi Kita Semua,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H