Bulan Ramadan selalu identik dengan naiknya harga segala kebutuhan, tak terkecuali kebutuhan pokok pangan, yang sering dirasakan langsung oleh masyarakat kecil. Hal itu wajar terjadi tiap tahun dan makin merangkak hingga menjelang lebaran. Acapkali, Pemerintah sering dibuat pusing dan selalu menelurkan kebijakan untuk menekan harga di pasaran atau cara agar kebutuhan pokok bahan makanan ini bisa terkontrol.
Animo daya beli masyarakat di saat Ramadan bisa terbilang cukup besar, terlepas berapapun harganya. ini dikarenakan, bukan hanya untuk mempersiapkan konsumsi makan tiap berbuka dan sahur, namun ada ritual (kecil) Ramadan yang dijalankan. Contohnya, makanan takjil, berbuka, hidangan untuk tadarus quran, dan masih banyak lagi.
Begitu juga yang terjadi di Pasar Sayur Caruban, Madiun. Pasar tradisional yang menjadi pusat jual beli, bertemunya para pedagang sayur di wilayah Madiun Utara ini juga tidak bisa menangkal naiknya harga kebutuhan bahan pokok.
Pedagang kecil akan merasa kalah dan tamengnya lemah digerus oleh para tengkulak besar. Sebagai contoh, harga Gula Pasir. Seminggu sebelum puasa hingga hari ke 6 Ramadan, naik 1000-1500 rupiah. Cukup memberatkan, apalagi gula pasir sangat dibutuhkan masyarakat untuk sahur, berbuka dan mendukung ibadah di bulan puasa.
"Biasanya, untuk kebutuhan pokok seperti beras dan gula naik, imbasnya akan mempengaruhi harga-harga lainnya mas", Ucap Mbak Tun penjual nasi pecel di depan pintu gerbang Pasar Sayur Caruban.Â
Menurut beliau seperti itu, namun harga sayur-mayur meskipun naik, masih dalam batas kewajaran.
Pasar Sayur yang baru berjalan sekitar 20 tahun lalu ini selalu ramai dikunjungi pembeli. Puncaknya terjadi saat menjelang subuh. Jika anda punya kesempatan kesini, pasti diuji kesabaran hanya untuk sekedar jalan. Karena, arus di depan pasar selalu padat lalu lalang penjual dan pembeli hingga memakan bahu jalan.
24 jam, pasar ini buka. Namun, dikarenakan ada himbauan physical distancing hadapi penyebaran covid19, Pasar hanya buka 7 jam. Dimulai pukul 03.00 - 10.00 WIB.
Jadi bisa disimpulkan, sudah harga kebutuhan pokok merangkak naik, jam buka pasar pun diusik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H