Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sarapan

18 Januari 2019   00:13 Diperbarui: 18 Januari 2019   00:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar istilah :

MAKAN UNTUK HIDUP, atau

HIDUP UNTUK MAKAN

Pasti dibuat sedikit pusing karenanya, sejati raga dan jiwa ini di dunia ngapain atau untuk apa aja sih?

Bedakan dulu cara melihatnya, gak usah dibuat pusing ketika disaat yang ada sekarang kita hidup untuk makan...jalankan saja, toh tak ada yang merasa diperkosa dengan aktifitas itu... Begitupun sebaliknya.

Sama seperti yang aku temui pagi ini, dua murid sekolah dasar yang nyuri waktu untuk mengisi perutnya. Mereka beranggapan jika tak sarapan, bisa-bisa ilmu yang guru berikan gak dapat dilahapnya dengan baik... Hmmmm,

Kelihatan mereka dipacu waktu, persis hanya 3 menit nasi sepiring dihabiskannya... Tanpa minum, coba bayangkan, demi tujuan mulia mencari ilmu urusan perut mereka jadi prioritas pertama.

Semoga bisa kau lahap ilmunya ya dek...seperti lahapnya kau nikmati sarapan pagi ini,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun