Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kreatif, KPM PKH Sulap Sampah Jadi Berkah

28 Juli 2018   10:51 Diperbarui: 28 Juli 2018   11:09 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Sumbawa - Ya.., Proses tak menghianati hasil. Insan yang yang berguna adalah insan yang tidak bosan menjalani proses. Proses bahagian dari perputaran waktu yang mengintip setiap tindakan. Siapakah yang sudah bertindak kreatif, dibalik minimnya knowlage (pengetahuan) KPM. Maka jawabannya, bukan datang dari orang lain, melainkan dimulai dari diri sendiri. 

Apalagi, didampingi Pendamping sosial yang tegar dan sabar mendampingi KPM PKH dalam waktu dan ruang yang sempit sekalipun. Karena Pendamping adalah insan pilihan, pasti mengetahui bagaimana menghantarkan KPM out (keluar) dari kubangan yang sama (kondisi kekinian,perlu pendampingan. Red)

krearifitas adalah tuntutan hidup. Mulaiah ditularkan kepada keluarga kita yang kurang beruntung. Ajarkan mereka (KPM) bertahan hidup dan mencoba terus memantik semangat mereka untuk mandiri. Sudahkan anda lakukan?

Melirik fenomenal kreatifitas yang hadir di lingkungan KPM PKH, adalah pertanda baik. Hasil kini perlahan merangkak naik. Semua di Kabupaten kota di NTB pasti ada (yakin saja.) hanya saja belum digali informasi sampai ke sudut-sudut waktu. 

Seperti hasil yang nampak di tengah kelompok KPM desa marente Kecamatan Alas kabupaten sumbawa. Berkat kegigihan Pendamping Kecamatan alas, Burhanudin sapaan akrabnya. Kelompok KPM PKH bisa menyulap sampah menjadi berkah. Kini sampah dari plastik seperti okkijely, yel yel, dan bungkusan diterjen dan plastik lainnya yang bermanfaat, telah menjadi keranjang yang  berharga.

Hal tersebut dapat disematkan dalam fikiran kita, bahwa bungkusan sampah tidak lagi dijadikan sasaran "kambing hitam yang bau menyengat" di lingkungan kelurga dan masyarakat. Tetapi dapat diolah dan berharga untuk menambah kocek keluarga dalam melengkapi kebutuhan sehari-hari...

Patut diacungi jempol kreatifitas ini. Tinggal kita sama sama mengawal dan mengadvokasi mendapatkan akses marketing. Agar kreatifitas ini tidak tenggelam begitu saja. 

Ibu PKH Hebat..

Sukses kawan...

Foto: Burhanudin /pendamping kecamatan alas Kab sumbawa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun