Baru saja kau terima buih keramahan dari dalam sangkar kebencian,Â
Bagaimana mungkin semua itu aku bilang murka? Sedangkan di pojokan dia meringis kegirangan...
Sudahlah, tutup aurat tabu mu sembari mengobati rindu yang tak kunjung mau...
Apa musti ditebang, halang rintang para penyuka nafsu binatang
Berdesir kesejukan angin kedamaian, menenggak tuak tanpa beban
Limpaku meringis, teringkus rontokan dedaunan peneduh hawa panas
Gemuruh,
Terus, teruslah berlabuh...
Prapatan Mrau Ngampel #SalamMerdeka
merangkum kebinekaan dan keberagaman penghuni alam semesta, berpadu curahan hatu pada Yang Kuasa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!