"Bermain dua jam itu sudah cukup mengeluarkan keringat. Biasanya mainnya diadu, tetapi sekarang tak ada lawannya. Jadi main sendiri. Kepuasan main ini pas gasing lama berputar. Karena Pas gasingdilempar itu, tak semua bisa berputar lama," ucapnya dengan logat melayu.
Ia mengaku pemainan ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Kalau tidak, menurutnya, lama kelamaan permainan ini akan punah.
"Harapan saya pemerintah bisa melestarikannya. Kalau tidak ini akan punah begitu saja. Padahal ini permainan tradisional Riau," tuturnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H