Penulis : Sarira Eva Kirana W
Mojokerto, 15 Juli 2024 -- Dalam upaya untuk mendukung dan mengembangkan potensi UMKM, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) melaksanakan program pendampingan yang berfokus pada Inovasi Produk dan Pemanfaatan Sosial Media. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk  UMKM serta memperkenalkan produk lokal milik Desa Pandanarum agar dapat dikenal oleh khalayak luas.
Program pendampingan ini melibatkan Sub-Kelompok Mahasiswa Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik dari berbagai prodi diantaranya Ilmu Komunikasi dan Adminstrasi Niaga. Para mahasiswa yaitu Danar, Risyda dan Sarira diberikan tantangan yang mana mereka harus melakukan banyak tahapan pada program yang dijalankan, beberapa tahapan yang dilakukan yakni pengumpulan data melalui wawancara dan survey, Perumusan masalah dengan menciptakan produk dan mengembangkan potensi yang ada, riset pasar, menyampaikan gagasan kepada mitra, dan menerapkan pelatihan secara langsung kepada mitra. Mereka memilih program ini karena sesuai dengan keahlian mereka dalam desain produk, pemasaran digital dan pengelolaan media sosial. Saat program dilaksanakan penerapan Inovasi berjalan dengan baik dan mendapatkan Feedback dari Fian selaku pihak mitra Kawangen.
Pendampingan ini dilaksanakan di Desa Pandanarum, tepatnya di Store UMKM Kawangen. Program ini dimulai pada periode 10-21 Juli 2024. Mahasiswa Untag Surabaya melakukan tahapan seperti wawancara dan survey, riset pasar, dan perumusan masalah selama dua bulan sebelum program tersebut dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendampingi dan membantu UMKM Kawangen dalam menghadapi tantangan pasar modern. Dengan menghadirkan produk baru yang inovatif dan memanfaatkan media sosial sebagai platform pendongkrak penjualan, diharapkan UMKM ini dapat meningkatkan meningkatkan daya saingnya. Selain itu, program ini juga memiliki tujuan penting yaitu melestarikan budaya lokal dan mempromosikan nama Desa Pandanarum melalui produk yang memiliki nilai budaya.
Mahasiswa Untag Surabaya memulai proses pendampingan dengan melakukan Survey ke Store UMKM Kawangen lalu melakukan sesi wawancara dengan Fian selaku pihak dari kawangen melalui Gmeet yang membahas mengenai permasalahan pada UMKM. Selanjutnya Mahasiswa Untag Surabaya melakukan dengan menarik garis besar permasalahan dan melakukan riset pasar untuk memahami prefrensi dan kebutuhan konsumen saat ini guna mendongkrak penjualan dan mengatasi permasalahan yang terjadi. setelah melakukan riset dan menarik Kesimpulan kami selaku mahasiswa untag menyampaikan gagasan kepada mitra, dan menerapkan program pelatihan secara langsung.
Program yang kami berikan kepada UMKM Kawangen adalah berupa Inovasi Produk dan Pemanfaatan media sosial. Mahasiswa Untag memberikan Inovasi Produk berupa produk Hoodie, Totebag, dan Lanyard dengan desain yang mencerminkan keunikan Desa Pandanarum. Selain itu, Mahasiswa juga melakukan pembuatan katalog feeds Instagram dan melakukan pembaruan katalog Shoppe. Melalui stretegi ini, diharapkan UMKM Kawangen dapat memanfaatkan potensi media sosial untuk meningkatkan Insight, visibilitas dan penjualan produk mereka.
Program pendampingan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam hal peningkatan penjualan, tetapi juga mendukung keberlanjutan UMKM Kawangen dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan pasar. Dengan dukungan dan keahlian dari mahasiswa Untag Surabaya, UMKM Kawangen memiliki peluang besar untuk berkembang dan berhasil di pasar yang semakin kompetitif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H