Mohon tunggu...
Lia Puspitasari
Lia Puspitasari Mohon Tunggu... -

25, Jakarta,\r\nselalu berusaha menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ya Habibiku, Kekasihku

4 Juni 2011   14:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya habibiku, kekasihku

Tahukah engkau?

Bahwa aku cemburu

Dengan semburat ayu paras-paras

Yang menatapmu dengan binar gemilang matanya

Mempesonamu dengan bingkai senyum bidadari

Memujimu dengan kalam-kalam surga

Memujamu dengan helaan nafas terdalam

Ya habibiku, kekasihku

Tahukah engkau?

Bahwa sedetikpun ku takkan cemburu

Bila engkau ingin bercinta

Dengan baris-baris kalimat itu

Dengan pikir yang engkau toreh

Dan rasa yang kau tuangkan

Dan kertas-kertas yang terserak di hadapmu

Ya habibiku, kekasihku

Mengertikah engkau?

Bahwa amat kunikmati rindu ini

Yang membuncah di dada

Terindah dan melumpuhkan

Tak sabar tuk teralirkan padamu

Ya habibiku, kekasihku

Percayakah engkau?

Bahwa aku telah belajar mempercayai

Tanpa harus kau ucap janji

Hanya dirimu sejati

Ya habibiku, kekasihku

Yakinkah engkau?

Aku yakin

Padamu, habibiku-kekasihku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun