Ya habibiku, kekasihku
Tahukah engkau?
Bahwa aku cemburu
Dengan semburat ayu paras-paras
Yang menatapmu dengan binar gemilang matanya
Mempesonamu dengan bingkai senyum bidadari
Memujimu dengan kalam-kalam surga
Memujamu dengan helaan nafas terdalam
Ya habibiku, kekasihku
Tahukah engkau?
Bahwa sedetikpun ku takkan cemburu
Bila engkau ingin bercinta
Dengan baris-baris kalimat itu
Dengan pikir yang engkau toreh
Dan rasa yang kau tuangkan
Dan kertas-kertas yang terserak di hadapmu
Ya habibiku, kekasihku
Mengertikah engkau?
Bahwa amat kunikmati rindu ini
Yang membuncah di dada
Terindah dan melumpuhkan
Tak sabar tuk teralirkan padamu
Ya habibiku, kekasihku
Percayakah engkau?
Bahwa aku telah belajar mempercayai
Tanpa harus kau ucap janji
Hanya dirimu sejati
Ya habibiku, kekasihku
Yakinkah engkau?
Aku yakin
Padamu, habibiku-kekasihku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H