Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran di sekolah yang bertujuan untuk menanamkan pemahaman akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat menjadi warga negara yang memiliki pemikiran tajam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. PKn memiliki tujuan utama, yaitu membentuk karakter dan identitas bangsa Indonesia yang kuat, tinggi kemampuan intelektual, serta mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan bertindak demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Materi dalam PKn mencakup landasan historis dan yuridis, wawasan nusantara, ketahanan nasional, geostrategi Indonesia, integrasi nasional, identitas nasional, hak dan kewajiban warga negara, demokrasi di Indonesia, konsep negara dan konstitusi, otonomi daerah, serta good and clean governance. Salah satu fokusnya adalah good and clean governance, yang menjadi aspek penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
PKn juga mencakup pendidikan karakter, seperti nasionalisme, kesadaran sosial, dan kemampuan berpikir kritis. Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang terkonsolidasi dengan baik, didukung oleh anggaran yang tepat sasaran. Dengan peta jalan yang jelas, terukur, dan hasil yang dapat dinikmati oleh masyarakat, pembelajaran PKn yang efektif dapat membantu menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter di Indonesia.
Kesimpulannya, PKn bukan hanya sekadar mata pelajaran, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa, serta mempersiapkan generasi muda untuk berkontribusi secara positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembelajaran yang efektif dalam PKn memiliki dampak besar dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki integritas di Indonesia.
