Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Operasi Matriks melalui Penerapan Problem Base Learning (PBL) pada Siswa Kelas XI MO2 SMK YPN Abadi Prabumulih

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI OPERASI MATRIKS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING  PADA SISWA KELAS XI MO2 SMK YPN ABADI PRABUMULIH

Oleh SARI PASTI AINI

 

 

Dalam lingkup sekolah kami yang menjadi latar belakang permasalahan ini adalah Pembelajaran masih berpusat pada guru, Penggunaan media teknologi dalam pembelajaran masih  kurang sehingga Hasil belajar rata-rata siswa dalam kelas rendah terutama materi operasi matrik, adapun model pembelajaran untuk mengatasi latar belakang masalah di atas adalah model pembelajaran PBL ( Problem Based Learning ) di tambah dengan media PPT, LKPD, Serta lembar soal kontekstual

          Praktik pembelajaran PBL dibagikan untuk menyelesaikan masalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Operasi Matriks Melalui Penerapan Model pembelajaran Problem Based Learning  Pada Siswa Kelas XI MO2 SMK YPN ABADI Prabumulih. Disamping itu ada beberapa guru yang mengalami kesulitan seperti saya sehingga selain memotivasi diri sendiri juga dapat menjadi referensi bagi teman teman guru yang lain. Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru matematika di sekolah, saya berkewajiban ,     menyusun perangkat pembelajaran     melaksanakan, merefleksikan  serta melakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil yang sudah di refleksi.

     Langkah-langkah menghadapi tantangan melibatkan eksplorasi penyebab masalah, penentuan solusi alternatif, pembuatan RPP, pemilihan model pembelajaran yang sesuai, penyusunan LKPD, dan penggunaan instrumen penilaian yang Menyajikan materi pembelajaran melalui PPT semenarik mungkin sehingga tidak membosankan bagi siswa. Menurut Maenah, M. (2023) menggunakan sarana dan prasarana alternatif yang dapat menjangkau kelas yang diajar. Sejalan dengan pemikiran Hardiyanti (2023) pengembangan LKPD matematika barbasis PBL merupakan sarana untuk membantu dan mempermudah pendidik dalam menyampaikan konsep dari materi yang ingin di sampaikan.

    Menurut Pujiyanti dkk (2021) proses  pembelajaran  dilaksanakan  pada  kegiatan aksi nyata menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan mengacu langkah berikut Tahap 1: Orientasi peserta didik terhadap masalah, Tahap 2: Mengorganisasi Peserta didik untuk belajar, Tahap 3: Penyelidikan individual maupun kelompok, Tahap 4: Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah dan Tahap 5: Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah

   Pihak-pihak yang terlibat adalah Dosen Pembimbing, Guru Pamong, siswa  kelas XI MO2  yang menjadi subjek dalam kegiatan pembelajaran, dan rekan teman sejawat. Respon terhadap pembelajaran sangat baik sampai berharap kegiatan bisa dilanjutkan lebih lama lagi terutama teman sejawat yang tertarik untuk menerapkannya juga dan dari peserta didik sangat antusias dan semangat mengikuti proses pembelajaran. Setiap pelaksananaan pembelajaran semestinya saya maupun guru yang lain harus memiliki kesiapan yang cukup baik agar pembelajaran dapat terlaksana sesuai tujuan mengikuti perkembangan jaman dan dituntut untuk menguasai teknologi pada era digital ini.

Kesimpulan saya dengan diterapkan model pembelajaran PBL di kelas XI MO2 diketahui nilai rata-rata siswa adalah 73,95 dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 83 % yaitu 20 siswa dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 4 siswa dengan presentase  17 %. Nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendahnya 40. Data menunjukan bahwa hasil belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning. Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya laksanakan, pembelajaran dengan model dan metode baru lebih menantang dan seru untuk dilaksanakan, hal ini akan berefek baik kepada guru dan juga siswa didalam kelas

DAFTAR PUSTAKA