ROKAN HULU NEGERI SERIBU SULUK YANG DAPAT MENJADI FAKTA MENARIK
Kabupaten Rokan Hulu sebuah pemekaran Kabupaten Kampar yang berdiri pada tanggal 12 oktober 1999 berdasarkan kepada uu nomor 53 tahun 1999 yang diperkuat dengan keputusan mahkamah konstitusi No. 010/PUU-1/2004, tanggal 26 Agustus 2004.
Setiap daerah memiliki tradisi dan kebudayaan menurut kepercayaan masing masing dan setiap daerah akan berupaya membuat suatu kebijakan itu sesuai dengan kebutuhan oleh penduduk itu sendiri. Di daerah Kabupaten Rokan Hulu terletak di Provinsi Riau sangat banyak memiliki adat istiadat islam.
Banyak fakta fakta menarik yang ada Rokan Hulu seperti suku, negeri seribu suluk, Tuanku Tambusai, Masjid Agung Madani Islamic Centre, kuliner khas, dan wisatanya.
Oleh sebab itu saya mengangkat salah satu di antaranya fakta menarik yang ada di Rokan Hulu, yaitu bersuluk, Â yang banyak dilakukan para lansia yang ada di daerah saya dan telah menjadi tradisi turun temurun, sehingga banyak orang dari luar ingin mengetahui, sejarah, dan apa saja hal yang menarik sehingga banyak yang mengikuti tradisinya.
Munculnya tareqat naqsabandiyah di Basilam yang dibawa oleh syekih Abdul Wahab yang berasal dari Rokan, Riau, ajaran tareqat naqsabandiyah yang mulai dikembangkan di rokan hingga kesepanjang pesisir pantai Timur Sumatara Siak Tembusai di Riau sampai ke kerajaan kota pinang, Bilah panai, Asahan, Kualuh, Deli serdang hingga ke Basilam Langkat.Â
Suluk disini seperti berdzikir, sholat, bersholawat, istigfar dan amal lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Suatu kebiasaan yang menjadi turun temurun.Â
 Fenomena antusiasme terhadap tashawwuf juga sangat banyak didengar terlihat sehingga di kabupaten Rokan Hulu terkenal dengan sebutan "Negeri Seribu Suluk" dan Tareqat Naqsabandiyah yang menjadi dasar julukan tersebut.Â
Kegiatan keagamaan sangat banyak di Kabupaten Rokan Hulu seperti suluk Suatu kebiasaan yang menjadi turun temurun yang masih ada sampai saat ini.Â
Meskipun penduduk beraneka ragam suku, baik itu suku asli Rokan Hulu suku melayu, suku jawa, suku batak, dan suku minang tetapi dapat hidup dengan kerukunan dan juga kehidupan dalam tingkah lakunya.dan kultur budaya masyrakat kental dengan nilai islami.