Seperti yang telah kita ketahui pandemi COVID-19 telah menyerang segala lapisan masyarakat di seluruh penjuru dunia, berbagai aspek dalam kehidupan tentunya ikut terkena dampak atas terjadinya pandemi ini, selain sektor kesehatan yang harus berjuang melawan pandemi virus COVID-19 ini.Â
Juga ada sektor pemerintahan yang terhambat, perusahaan-perusahaan yang mengalami kerugian serta penurunan kinerja, bahkan sektor pendidikan pun juga terpengaruh, murid sekolah dan juga mahasiswa universitas terpaksa harus dirumahkan sementara waktu sampai batas jangka waktu yang belum dapat ditentukan.
Â
Pemerintahpun mengeluarkan kebijakan tentang Covid-19, dengan protokol yang sangat ketat maka kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan secara online sementara, atau tetap berjalan tetapi dengan memperhatikan protokol yang ada serta mempertimbangkan risiko bagi para pendidik dan peserta didik.Â
Langkah-langkah yang bisa dilakukan yaitu dengan dikeluarkannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bagi peserta didik, pendidik dan juga staff lainnya, namun apabila diperlukan untuk melakukan pekerjaan langsung pendidik diharapkan terus memperhatikan dan juga mentaati protokol kesehatan yang ada.Â
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan sebuah proses belajar mengajar yang dilakukan dari jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi. PJJ akan memberikan layanan pendidikan kepada pendidik dan peserta didik yang tidak dapat mengikuti pendidikan tatap muka.
Â
Akan tetapi, pada nyatanya masih terdapat beberapa kendala dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh ini. Pembelajaran online menyebabkan terjadinya pergeseran peran antara guru dan orang tua siswa. Selain itu, tidak semua siswa dapat memahami setiap materi yang disampaikan secara oline.Â
Menurut United Nations Educations Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terdapat lebih dari 91% peserta didik diseluruh dunia sudah terpengaruh dengan ditutupnya sekolah sejak pandemi Covid-19 ini. Bukan hanya siswa berbagai kesulitanpun dihadapi para guru dalam mengontrol suasana pembelajaran yang disebabkan oleh keterbatasan ruang virtual.Â
Baik guru maupun para siswa mengalami keterbatasan dalam pengusaan teknologi (IPTEK) yang mana banyak guru belum mengetahui bagaimana cara membuat absen menggunakan goggle form, penggunaan goggle classroom, pembuatan media pembelajaran yang menarik, cara penggunaan zoom dll. Selain itu, peralatan teknis yang mahal juga menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran online.
Â
Melihat berbagai permasalahan diatas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LLP) Universitas Pendidikan Indonesia membuat sebuah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.Â
Program ini bertemakan "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi" yang akan diikuti oleh lebih dari 2000 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
Â
Selaku mahasiwa yang melakukan kegiatan KKN pada bidang pendidikan, saya melakukan kerja sama dengan pihak sekolah serta melalukan pendampingan terhadap guru, siswa dan orang tua dari siswa yang akan didampingi.Â
Pendampingan ini diharapkan dapat membantu berbagai macam Kendala yang dihadapi oleh para guru, siswa serta orang tua siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Â
Maksud dari pendampingan ini adalah pendampingan yang akan dilakukan oleh mahasiswa UPI dalam melaksanakan program KKN yang sedang dijalankan.Â
Pada program pendampingan guru, mahasiswa UPI dapat membantu para guru yang mengalami kesulitan pada bidang IPTEK, seperti mendampingi dalam pembuatan gogle form, google classroom, penggunaan akun belajar id, pembuatan PPT yang lebih menarik, video pembelajaran yang lebih interaktif dan masih banyak lagi.
Â
Program pendampingan pada siswa dan orang tua mahasiswa dapat membantu serta memfasilitasi siswa dalam memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru secara daring, menanyakan kendala yang dihadapi para siswa serta memberikan solusi akan permasalahan tersebut.
 Sedangkan pendampingan yang dilakukan pada orang tua mahasiswa dapat memberikan tips parenting, meberikan pemahaman akan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan serta membantu para orang tua dalam mendampingi pembelajaran anak. Bukan hanya itu saja, kitapun membuat sebuah webinar mengenai pentingnya kolaborasi hebat antara guru, siswa dan orang tua dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Agar ketiga element tersebut mampu bersinergis dalam menyukseskan pemebelajaran yang dilakukan.
Â
KKN Tematik yang telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi serta sebagai wujud nyata kontribusi yang diberikan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia pada bidang pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H