Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasionalisme Part 2 (Merayakan Kemerdekaan di Sekolah )

17 Agustus 2011   04:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:42 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_129789" align="aligncenter" width="300" caption="Independence day celebration in SMP Tumbuh Yogyakarta Doc. Pribadi"][/caption] Siapa bilang Indonesia sudah merdeka?? Itu protes beberapa teman-teman yang kerap dilontarkan ketika saya dengan gigih bercerita tentang program di sekolah saya berkaitan dengan nasionalisme dan merayakan hari kemerdekaan. Hahaha...saya tidak berdebat tentang makna sesungguhnya atas kemerdekaan. Merdeka! Kemerdekaan adalah sebuah tafsir yang tergantung konteks. Siapa yang akan menyanggah bahwa NKRI tidak merdeka pada tanggal 17 Agustus1945 ? saya yakin semua yang merasa terikat pada perasaan akan nation-state Indonesia akan mengatakan bahwa negara baru yang bernama Indonesia telah lahir pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebuah negara yang berupaya untuk melepaskan dentuman kekuatan politis dan militer dari berbagai macam pengaruh di asia pasifik kala itu. Tapi pada pertumbuhan selanjutnya Indonesia bukanlah dengan trend yang menumbuh secara baik. Dan Siapa yang akan menyanggah, membantah bahwa negara Indonesia telah merdeka dari masalah kemiskinan, kesejahteraan, politik korup? pastilah semuanya menjawab belum. Dan entahlah kapan? So....biarkanlah kami tetap merayakan Kemerdekaan agar anak-anak, generasi masa depan ini memiliki kebanggaan atas negaranya...dimana mereka telah dilahirkan, dimana mereka menghirup udara dan mandi dengan tanah air Indonesia. Okay..hari ini tanggal 16 Agustus 1945, sekolah saya merayakan hari ulang tahun kemerdekaan NKRI yang ke 66. Kami merayakan dengan cara kami agar kami menyadari akan keberagaman bahwa every one is unique, every one has their best potential, and Indonesia is a multicultural society. [caption id="attachment_129790" align="aligncenter" width="300" caption="Independence day celebration in SMP Tumbuh Yogyakarta Doc. Pribadi"][/caption] Kami merayakan dengan sederhana dan gegap gempita. Pertama kami menonton film Darah Garuda, film dengan setting tahun 1947 ketika terjadi Agresi Militer belanda I, tujuannya adalah agar anak-anak mengetahui sejarah dengan bumbu hiburan nonton film bahwa Indonesia pernah diserang Belanda pasca proklamasi merdeka. Itu menunjukkan bahwa perjuangan akan kemerdekaan tidak berhenti entah sampai kapan. Lalu ketika film berakhir terdapat movie reflection, discussion and presentation...tujuannya adalah apakah para peserta didik telah mampu menangkap pesan moral dari film yang "berbau" perjuangan tersebut. Hasilnya adalah mereka mampu menangkap hikmah dari film tersebut sehingga terdengar dari anak-anak bahwa untuk membela negara itu harus tanpa pamrih.....iiih jadi ingat betapa para politisi kita itu semua demi pamrih...busyett dahhh...ternyata lebih pinteran murid saya... Sesi kedua, acara kami berbau sejarah yaitu National heroes quiz...untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan anak-anak tentang para pahlawan yang ikut berperang melawan para pendatang-pendatang untuk mengeksplorasi Indonesia...rupanya saya harus berbangga...murid saya, pengetahuannya cukup baik untuk wawasan nasional para pahlawannya..clue (petunjuknya) biar memudahkan pakailah gambar pada mata uang rupiah..yang tiap hari kita pegang...yang juga alat ampuh untuk memberitakan pengetahuan sejarah bangsa. Sesi ketiga, acara kami adalah pentas drama beberapa peristiwa yang berkaitan dengan kemerdekaan dan perjuangan kemerdekaan...tujuannya agar anak-anak lebih menjiwai dan mendalami karakter bahwa ternyata gag mudah yang namanya berjuang apalagi berjuang demi suatu bangsa-negara. Hasilnya...lucu sekali..ternyata muridku sangat layak untuk ikut audisi OVJ (Opera van Java). Dan saya tahu ternyata mereka sangat berbakat dalam dunia akting. From these session, I see my students's potential. Sesi keempat, adalah choir competition of Indonesian traditional songs. Secara grup mereka berlomba dan berkompetisi untuk paduan suara menyanyikan lagu-lagu daerah dari NKRI. Mulai Yamko rambe Yamko, Apuse, Soleram, Cublak-Cublak Suweng dan lain sebagainya.. Well..walo hanya dengan menyanyi setidaknya anak-anak sudah out of the box dari bahasa mereka sehari-hari yang jawa menjadi lagu dengan bahasa papua, padang dan lain sebagainya... Hasilnya sangat menarik. Saya tak mampu menahan tawa dan haru melihat penampilan dan improvisasi mereka. Bakat-bakatnya telah kelihatan...saya jadi ingat bahwa pendidikan adalah proses  pembelajaran untuk mencapai potensi terbaik  kehidupan siswa...salah satunya dengan acara seperti inilah kami menghantarkan anak-anak untuk mengekspresikan potensi mereka...kami menilai kompetisi tersebut dengan kriteria kreativitas dan kekompakan ( Team work )...anak-anak yang awalnya malu-malu menjadi tidak malu (alias percaya diri)...wahhh... Ya harapannya adalah dengan ini mereka mampu memahami betapa warna-warninya NKRI..walo masih berkonflik. Sesi terakhir, adalah refleksi akan mengapa memperingati hari kemerdekaan, apa yang bisa dilakukan anak-anak untuk negara ini dan apa harapannya atas negara ini...Jawaban mereka..untuk tetap mengenang dan menjiwai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para negarawan jaman dahulu. Dan yang bisa mereka lakukan adalah dengan tetap berkarya..harapan mereka agar Indonesia bebas dari masalah-masalah seperti Nurdin halid, Nazaruddin, sumber daya alamnya terkelola dengan baik, dan masih banyak lagi...dan biarkanlah mereka tetap punya harapan agar mereka kelak mampu meneruskan kehidupan di negara ini dengan optimis...bukankah begitu?? Salam Merdeka! Sari (Edukator di SMP Tumbuh Yogyakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun