Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Well, It's Finding Nemo!

12 Oktober 2011   15:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:02 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Wow, aku terlambat menonton film kartun yang luar biasa yaitu finding nemo! Nah tertarik melihat film ini karena seharian membaca buku tentang penyelenggaraan sekolah inklusi. Dimana di halaman terakhir disitu disebutkan salah satu film yang berkaitan dengan "inklusi" adalah finding nemo. Finding nemo berdasarkan informasi dari wikipedia adalah film produksi Pixar yang juga merupakan milik alm. Steve Jobs pendiri apple. Finding nemo dirilis pada tahun 2003 besutan sutradara Andrew Stanton, dan meraih Academy awards pada tahun 2004 dengan 3 kategori yaitu Best animated feature, Best music, Best sound editing dan Best writing original screen play. Termasuk salah satu film produksi Pixar animasi studio yang sukses di pasaran. Film ini bercerita tentang petualangan ikan clownfish yang bernama Marlin ayah nemo, Serta Nemo itu sendiri. Berawal dari keluarga ikan clownfish yang diserang oleh ikan barakuda sehingga ibu serta saudara nemo semua mati. Dan akhirnya hanya nemo yang tertinggal. Sejak itulah, Marlin ayah nemo berubah menjadi ayah super protektif terhadap nemo karena tidak ingin kehilangan satu-satunya anak yang hidup dari serangan ikan pemangsa barakuda. Anyway, aku lebih membahasnya film ini dari perspektif inklusi untuk menarik pesan moral yang terdapat di film finding nemo. Mengapa inklusi karena dalam film tersebut diceritakan bahwa nemo adalah ikan yang "cacat" mengalami disability dengan sirip yang satu kecil dan sirip yang satunya besar. Menurut pandangan Marlin, ayah nemo dengan kondisi kecacatan fisik yang dimiliki oleh nemo membuat nemo menjadi ikan yang tidak lincah berenang dan lamban. Sehingga terkesan dalam film ini Marlin melakukan under estimate atas segala kemampuan nemo. Yang menarik, walo kondisi terbatas dengan siripnya yang pincang, nemo adalah ikan yang memiliki mental baja dan bertekad membuktikan bahwa keyakinan ayahnya adalah salah. Rupanya untuk membuktikan suatu kebenaran dan keyakinan terdapat resiko dan konsekuensi yang harus dibayar oleh nemo. Ketika Nemo ingin berenang bebas di lautan luas tak terbatas melawan segala ketakutan atas dirinya dan ketakutan ayahnya, Nemo tertangkap oleh penyelam yang akhirnya membawa nemo pada kehidupan akuarium di daratan dan berpisah dengan ayahnya. Demi cintanya pada nemo, jiwa sebagai ayah muncul. Marlin mengalahkan segala ketakutannya untuk mencari jejak anaknya. Berpetualang mengalahkan berbagai hambatan untuk menemukan nemo putranya. Pada tempat yang berbeda, dikisahkan perjuangan nemo untuk kembali bertemu ayahnya dan pulang ke habitatnya di lautan luas. Berjuang untuk bisa keluar dari kotak akuarium untuk menemukan kembali the truly ecosystem-nya. Dan akhirnya dengan segala daya, perjuangan, kenekatan dan keberanian nemo berhasil keluar dari akuarium. Dan tentunya kerja kerasnya juga dibantu team working dari ikan-ikan sahabatnya. Well sebuah kolaborasi kerja dan sinergi yang menarik tentunya. Demikian juga dengan marlin, ayah nemo, penuh daya juang untuk bisa menemukan nemo. Pada titik dimana dia hampir menyerah akhirnya happy ending dengan bertemu nemo, putranya. Mengapa inklusi menjadi point of view-ku? Melihat setting bahwa inklusi dalam bingkai pendidikan inklusi dipahami sebagai sekolah yang memberikan kesempatan, mengakomodasi, memfasilitasi apapun kondisi anak. Nemo adalah ikon dari perjuangan melawan eksklusif atas "kecacatan" atau kekurangan fisiknya untuk bisa mendapatkan hak sama yaitu sekolah bersama dengan ikan-ikan lainnya walaupun mendapatkan bullying dari teman-temannya. Dan nemo adalah ikon untuk melawan under estimate dan diskriminasi atas kondisinya. Serta perjuangan untuk membuktikan bahwa hambatan fisik tidak akan mengendurkan semangatnya dan kemampuannya. Well, let's finding nemo to all the special needs students! To find your best potential... ...somewhere beyond the sea, somewhere waiting for me ...it's far beyond the stars, it's near beyond the moon I know beyond the doubt, my heart will lead me there soon..(taken from the soundtrack of Finding Nemo, "Beyond the sea" Robin Williams) Cheers! sari Sumber gambar: Bonekalucu.net Bibliography: wikipedia.org http://www.lyricsmode.com/lyrics/f/finding_nemo/beyond_the_sea_theme_song.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun