Mohon tunggu...
Sari Oktafiana
Sari Oktafiana Mohon Tunggu... Guru - A mother of five kids who loves learning

Living in the earth with reason, vision, and missions...but I can't make everybody happy.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jakob Oetama dan Ir. Ciputra

28 September 2011   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:33 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang Indonesia, siapa yang tak mengenal Jakob Oetama dan Ir. Ciputra? Mungkin sebagian kalangan saja atau jutaan rakyat Indonesia yang tak mengenal mereka. Mereka yang tidak memiliki akses akan media informasi serta pendidikan yang memadai, ataupun mereka yang  secara ekonomis harus berjuang melawan penyakit akut berupa kemiskinan mungkin tidak begitu mengenal mereka. Walaupun mereka tidak setenar Ir. Soekarno, founding fathers kita tetapi di beberapa kalangan nama mereka sangat disegani. [caption id="attachment_137896" align="aligncenter" width="300" caption="Jakob Oetomo"][/caption] Bapak Jakob Oetama dan Ir. Ciputra, adalah sama-sama pendekar handal yang konsisten berkarya di bidangnya masing-masing.  Bapak Jakob Oetomo yang awalnya seorang guru lalu menjadi wartawan yang akhirnya melahirkan dan membesarkan Kompas grup Gramedia. Sebuah media yang tetap eksis bahkan semakin kuat pijakannya dengan metamorforsis dan inovasi tiada henti. [caption id="attachment_137897" align="aligncenter" width="300" caption="Ir. Ciputra"][/caption] Ir. Ciputra adalah seorang arsitek lulusan ITB yang akhirnya mengembangkan usaha property dan developer hingga sekarang mengembangkan berbagai bisnis Ciputra Grup serta beberapa perusahaan yang lainnya. Dimana beliau bukan hanya bergerak lewat usaha property tetapi juga adalah pendidikan. Dan memiliki mimpi yang sangat indah yaitu ingin menciptakan jutaan entrepreneur di Indonesia agar Indonesia merdeka dari kemiskinan dan rakyatnya berdaya. Jujur saya mengagumi kedua tokoh tersebut. Saya membaca biografi mereka. Dan bisa saya saksikan guratan wajah yang menunjukkan kematangan. Kemampuan untuk menundukkan hidup dengan penuh perjuangan. Mereka yang beyond the limit. Sehingga sukses dalam gengaman mereka. Mereka yang tetap sehat, energik, dan masih memancarkan gairah dan semangat untuk berkarya meski usia sudah menginjak bilangan 80 tahun. Hebat! Menjaga kondisi fisik dan mental hingga 80 tahun bukan sesuatu yang gampang. Sebuah manifestasi dari selalu mensyukuri nikmat dan karunia Tuhan untuk tetap menjaga fisik, sehingga kesehatan tetap terjaga. Sehingga berkarya tiada henti. Secara pribadi sebuah penghargaan yang saya berikan kepada mereka adalah semangat yang menjadi pijar yang terus menyala  dari hidup mereka. Selalu seize the day!  Tidak gentar dengan istilah gagal, tidak takut untuk jatuh, berani mengambil resiko...dan menatap masa depan dengan kepastian serta mimpi yang masih membara untuk diwujudkan. Saya sangat menghargai proses akan sebuah perjuangan hidup. Dimana perjalanan hidup adalah ketegangan antara takdir dan usaha kita untuk bernegosiasi dengan Tuhan. Dan bagi saya Jakob Oetomo dan Ir. Ciputra adalah orang-orang yang mampu mengatasi setiap ketegangan hidup dengan baik dan indah. Tidaklah mudah untuk menjadi seperti mereka. Perjuangan tiada henti pastinya. Satu hal yang saya pelajari menjadi seorang pemimpin adalah orang yang harus mampu berdamai dengan setiap masalah dan tantangan. Pada merekalah saya temukan sosok yang mampu berdamai dengan masalah dan tantangan demi tantangan. Tolok ukur dari damai dengan masalah adalah kemampuan untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang ada dan menganggap tantangan adalah kekuatan agar kita selalu berinovasi dan punya daya solutif. Serta tidak bergulat pada masalah tiada ujung. Untuk bapak Jakob Oetomo dan Ir. Ciputra, bapak berdua adalah sebuah metamoforsa hidup yang indah.  Dan kemampuan untuk menghargai hidup dengan bijaksana. Falsafah Ora et labora  yang tetap menghidupi. Salam dan tetap berkarya! From little things big things grow. Sari oktafiana ( Seorang Guru yang pernah berkarya di Grup Ciputra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun