Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

Di sekolah kami sudah melaksanakan Pelaksanaan Pembelajaran  Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang dilaksanakan setiap seminggu sekali... saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan, anak-anak diharuskan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) agar terhindar dari penyebaran Covid-19. 

Walaupun di daerah kami sudah di Level 1 tetapi kami tetap harus menjaga kesehatan dan mematuhi Prokes agar pandemi tidak  meningkat dan terjadi lagi. Anak-anak merasa senang sekali karena bisa datang kembali ke sekolah dan bertemu dengan teman-teman serta guru yang dicintainya sehingga dapat membimbingnya di sekolah. 

Motivasi anak-anak menjadi meningkat, walaupun pembelajaran masih diberikan waktu yang terbatas, tetapi mereka sangat semangat sekali ketika sudah sampai di sekolah. 

Hal ini sangat terlihat sekali, ketika mereka sudah tiba di sekolah lebih awal dan selesai pembelajaran dengan gembira tanpa merasa lelah setelah melakukan aktifitas belajar di sekolah. mereka sudah sangat jenuh melaksanakan pembelajaran di rumah yang hanya dibimbing oleh orang tua saja, 

Terkadang ada juga orang tua yang tidak mengetahui metode atau cara untuk meningkatkan motivasi anak untuk belajar. Mereka hanya membimbing anak-anak dengan emosi atau memberitahukan jawaban kepada anak, agar tugas tersebut segera selesai. anak-anak menjadi kurang paham saat pembelajaran tersebut. 

Karena anak-anak tidak melakukan proses berfikir sendiri sehingga anak-anak saat ditanya kembali mengenai materi tersebut pada keesokan harinya anak-anak tersebut tidak mengerti dengan materi yang telah dipelajarinya. 

Seolah hanya orang tua yang belajar agar anak-anak tersebut mendapat nilai yang bagus. dan tidak jujur saat pengisian tugas atau ulangan. Bahkan ada juga orang tua yang mencari jawaban dari googling sehingga tidak berfikir sendiri agar mendapaatkan nilai yang bagus.

Ketika pelaksanaan PTM Terbatas ini sudah berjalan, orang tua juga merasa senang sekali. Karena anak-anak mendapatkan ilmu pengetahuan lebih banyak dari sebelumnya. apalagi untuk orang tua yang bekerja. 

Hal ini sangat berdampak positif sekali, Mereka dapat lebih fokus saat bekerja dan dapat berkonsentrasi saat berjauhan dari anak-anak. karena anak-anak sudah dibimbing secara langsung oleh gurunya. Karena sebelum Pembelajaran Tatap Muka ini berjalan, Ketika orang tua bekerja, anak-anak di pagi hari dan siang hari memiliki kegiatan bermain saja dan kurang mendapatkan pendidikan. 

Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTMT) insya alloh akan menumbuhkan nilai karakter positif untuk anak-anak yang sudah hampir hilang dikarenal sehingga anak-anak dapat membiasakan memiliki karakter yang lebih  baik. 

Seperti membiasakan menggunakan kata tolong, maaf dan terima kasih. kata-kata ini terlihat sederhana sekali tetapi dapat kita lihat, sangat jarang sekali orang-orang yang menggunakan kata-kata ini karena tidak dibiasakan. Alangkah baiknya dapat dibiasakan dari sejak kecil.