Mohon tunggu...
Mita Yulia H (Mita Yoo)
Mita Yulia H (Mita Yoo) Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Penulis fiksi, karya yang telah terbit antara lain KSB, R[a]indu, dan Semerah Cat Tumpah di Kanvasmu Bergabung dalam beberapa komunitas menulis dengan dua puluhan buku antologi cerpen dan puisi Lihat karya lainnya di Wattpad: @mita_yoo Dreame/Opinia/KBM/YouTube: Mita Yoo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Idul Adha dan Kisah Cinta Sejati

29 Juni 2023   20:45 Diperbarui: 29 Juni 2023   20:50 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: canva/reallygreatsite

"Jadi, Nabi Ismail dijadikan qurban ya, Yah?"

Ayahnya menggeleng. "Tidak, Sayang. Allah MahaBaik. Allah melihat ketakwaan Nabi Ibrahim alaihis salam dan menggantikan seekor domba yang disembelih untuk menggantikan qurban anak yang diperintahkan. Dari kisah ini, apa yang bisa Ayash jadikan pelajaran?"

"Nabi Ibrahim rela kehilangan anak kesayangannya karena menuruti perintah Allah, Yah."

"Benar. Selain itu, peristiwa qurban ini adalah bukti cinta sejati Nabi Ibrahim alaihis salam kepada Allah. Nabi Ibrahim alaihis salam sangat mencintai Allah melebihi cintanya kepada anaknya yaitu Nabi Ismail alaihis salam."

Ayash mengangguk-angguk. "Luar biasa ya, Ayah."

Ayahnya mengelus kepala Ayash. "Itulah ujian keimanan, Sayang. Setiap orang yang beriman akan diuji. Begitu juga Ayah, kamu, keluarga kita, dan semua orang."

"Semoga kita bisa melalui ujian keimanan ya, Ayah."

"Aamiin. InsyaaAllah. 
Ya sudah, kita ganti baju dulu terus ke masjid yuk, lihat penyembelihan hewan qurban."

"Siap, Yah!" Ayash segera menuruti perintah ayahnya.

Hari itu mereka melihat proses pemotongan hewan qurban di masjid. Ayash jadi mengerti, bahwa hewan qurban adalah bentuk cinta sejati dari orang-orang muslim kepada Allah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar!

#MY, 29 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun