"Jadi, Nabi Ismail dijadikan qurban ya, Yah?"
Ayahnya menggeleng. "Tidak, Sayang. Allah MahaBaik. Allah melihat ketakwaan Nabi Ibrahim alaihis salam dan menggantikan seekor domba yang disembelih untuk menggantikan qurban anak yang diperintahkan. Dari kisah ini, apa yang bisa Ayash jadikan pelajaran?"
"Nabi Ibrahim rela kehilangan anak kesayangannya karena menuruti perintah Allah, Yah."
"Benar. Selain itu, peristiwa qurban ini adalah bukti cinta sejati Nabi Ibrahim alaihis salam kepada Allah. Nabi Ibrahim alaihis salam sangat mencintai Allah melebihi cintanya kepada anaknya yaitu Nabi Ismail alaihis salam."
Ayash mengangguk-angguk. "Luar biasa ya, Ayah."
Ayahnya mengelus kepala Ayash. "Itulah ujian keimanan, Sayang. Setiap orang yang beriman akan diuji. Begitu juga Ayah, kamu, keluarga kita, dan semua orang."
"Semoga kita bisa melalui ujian keimanan ya, Ayah."
"Aamiin. InsyaaAllah. Ya sudah, kita ganti baju dulu terus ke masjid yuk, lihat penyembelihan hewan qurban."
"Siap, Yah!" Ayash segera menuruti perintah ayahnya.
Hari itu mereka melihat proses pemotongan hewan qurban di masjid. Ayash jadi mengerti, bahwa hewan qurban adalah bentuk cinta sejati dari orang-orang muslim kepada Allah.
Allahu Akbar, Allahu Akbar!
#MY, 29 Juni 2023