Episode 24: Kejutan Buat Emak
Tanganku terulur mengusap wajah terbingkai pigura kayu. Wajah itu tersenyum di sana. Wajah yang telah meninggalkan kenangan di hari-hariku selama dua puluh satu tahun. Bapak, cinta terakhir Emak.
Aku membuka laci, mengeluarkan amplop putih dari sana. Pemberian Sam tempo hari, segelnya masih utuh. Aku menggumam doa sebelum merobek sisi atas amplop.
Satu, dua, tiga.
"MasyaAllah. Alhamdulillah ...." Aku lantas segera bersimpuh lalu bersujud.
"Terima kasih, Ya Allah. Terima kasih, Sam." Aku segera memasukkan lembaran rupiah itu ke dalam dompet. Sepulang bekerja, aku ingin mengunjungi suatu tempat untuk membuat kejutan untuk Emak.
***
Sam tengah bersiul sambil berjalan mundur. Di tangannya, kain pel yang bisa diputar 360 derajat bergerak mengikuti langkahnya.
"Bang," kataku ketika berdiri di sampingnya.
"Eh, Jul. Ada apa?" dia bertanya tanpa menghentikan pekerjaannya.
"Makasih banyak. Uang dari Abang kemarin itu, saya mau belikan Emak hape, Bang."