Mohon tunggu...
Wisno
Wisno Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan finishing

Furniture, woodworking, kayu, finishing, berkebun, blogging, pencak silat www.interior.wisno.co.id

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Plafon yang Menempel Atap untuk Rumah yang Lapang

3 Juni 2023   19:17 Diperbarui: 3 Juni 2023   19:30 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
plafon, gambar dari koleksi pribadi

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih plafon ini

  • Pemasangan pilar yang rapi

Plafon ini akan memunculkan seluruh konstruksi atap secara jelas. Rangkaian pilar, kuda-kuda dan usuk akan nampak jelas dilihat dari bawah. Karena itu sebaiknya pemasangan dan konstruksi penyangga atap dikerjakan dengan rapi. Lakukan pengecatan pada bagian-bagian yang kelihatan supaya bisa kelihatan lebih indah. Pikirkan dan pilih kombinasi warna yang serasi antara pilar, kuda-kuda, usuk dengan plafon. Sesuaikan juga dengan warna yang akan dipilih untuk dinding. 

  • Pemilihan bahan 

Plafon dapat dibuat dari beberapa jenis material, seperti gipsum, papan semen, asbes, triplek, plywood, bambu, dll. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri. Triplek merupakan bahan yang paling mudah dipasang untuk plafon ini. Dengan pemilihan triplek yang bagus dan diikuti pelapisan finishing yang tepat, akan bisa menghasilkan penampilan seperti kayu yang indah. Sayangnya triplek ini tidak tahan air, sehingga beresiko untuk cepat rusak. Plafon dari pvc bisa memberikan penampilan yang bersih dan rapi namun tidak bisa menyerap panas. Plafon dari papan semen merupakan salah satu pilihan yang baik, bahan ini bisa menahan panas sehingga bisa membantu ruangan menjadi dingin. bahan ini juga relatif tahan air sehingga bisa awet dan tahan lama, namun plafon ini berkesan monoton, karena itu sebaiknya dilapisi dengan cat yang bisa membuat penampilannya menjadi lebih indah. 

Perlu diingat bahwa penggantian plafon ini tidak mudah dilakukan, karena itu disarankan untuk memilih bahan yang awet, kuat dan tahan lama. Karena plafon ini beresiko kena air akibat dari atap yang bermasalah, maka sebaiknya digunakan bahan yang tahan air. Apabila digunakan bahan dari kayu, bambu atau triplek, maka sebaiknya bahan tersebut diproses dengan obat anti rayap dan dilapisi dengan finishing yang tahan air. 

  • Perawatan

Dengan pemilihan bahan yang tepat, maka sebenarnya plafon ini bisa sangat awet, namun demikian tentu saja dibutuhkan perawatan yang baik. Perawatan yang paling penting adalah dengan menjaga supaya plafon ini terbebas dari air. Pastikan atap bisa menutup rapat, sehingga tidak ada air yang menetes atau rembes sehingga membasahi plafon, apabila ada kebocoran pada atap, maka harus segera dibenahi sebelum membawa kerusakan yang lebih besar.
Plafon sebaiknya dibersihkan dari sarang labah-labah atau debu yang menempel di permukaannya supaya selalu kelihatan bersih dan rapi. Apabila diperlukan, maka plafon ini bisa dicat lagi untuk menjaga penampilannya supaya tetap bersih dan menarik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun