Pada saat ini semen merupakan salah satu bahan bangunan yang sangat penting. Hampir seluruh proyek bangunan dan konstruksi dibuat dengan menggunakan semen. Semen merupakan bahan yang digunakan sebagai bahan perekat untuk unsur-unsur bangunan yang lain seperti batu, bata, batako, kerikil atau pasir untuk membentuk bangunan yang kuat dan permanen. Â
Semen ini dipasarkan dalam bentuk serbuk halus, yang yang bersifat hidrolis, yaitu bahan yang akan mengalami proses pengerasan pada saat dicampur dengan air. Pada saat digunakan, semen ini dicampur dengan air dan diberi tambahan bahan yang lain yaitu pasir atau kerikil dan digunakan sebagai bahan perekat material keras lainnya seperti kerikil, batu, bata, dll. Semen ini akan mengikat bahan-bahan yang dicampurkan kedalamnya dan membentuk satu kesatuan yang kompak, kuat dan keras.Â
Semen dibuat dari bahan batu kapur, tanah liat sebagai bagan baku utama. Bahan-bahan tersebut dihaluskan sampai dengan kehalusan tertentu dan dikeringkan sebelum kemudian dibakar dengan suhu tinggi ( sekitar 1400 derajad Celcius). Dalam proses pembakaran ini, kalsium karbonat dari batu gamping akan bereaksi dengan panas menjadi kalsium dan karbon dioksida (proses kalsinasi). Kalsium kemudian akan bereaksi dengan tanah liat dan pasir sehingga terbentuklah suatu satu bahan yang disebut clinker yaitu bahan intermediet untuk pembuatan semen. Clinker ini didinginkan, kemudian dihaluskan dan diberi tambahan bahan-bahan lain seperti: gipsum, abu atau bahan- bahan menjadi produk semen yang siap untuk digunakan.Â
Jenis-jenis semen
- Semen Portland
Jenis semen ini adalah yang paling umum dan populer digunakan di seluruh dunia untuk berbagai macam kegunaan. Semen portland ini dibuat dari bahan klinker yang digiling halus. Â Semen ini ada beberapa tipe, tergantung dari bahan yang ditambahkan pada clinker. Semen portland yang paling banyak digunakan adalah semen portland dengan tanpa tambahan bahan lain. Selain itu ada beberapa semen portland lain yang dihasilkan dengan tambahan aditif tertentu ke dalam klinker untuk menghasilkan sifat-sifat tertentu yang diinginkan, misalnya semen yang lebih cepat kering, lebih tahan terhadap asam, lebih tahan terhadap suhu tinggi, dll.Â
- Semen Pozzolan
Semen portland pozolan adalah semen yang terdiri dari campuran yang homogen antara semen portland dengan pozolan halus. Pozolan adalah bahan yang mengandung silika atau senyawanya dan alumina. Pozzolan ini tidak mempunyai sifat mengikat seperti semen, akan tetapi dalam bentuknya yang halus dan dengan adanya air senyawa tersebut akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida pada suhu kamar membentuk senyawa yang mempunyai sifat seperti semen. Pozzolan alami adalah material yang berasal dari tanah vulkanik, atau silika alam yang berasal dari kawah vulkanik. Sementara itu, pozzolan buatan dapat berupa limbah industri seperti slag dari peleburan logam, atau fly ash yang dihasilkan dari pembakaran batu bara.
Semen Pozzolan ini memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap garam dan asam sulfat, karena itu lebih cocok untuk digunakan untuk bangunan-bangunan di daerah basah, dan daerah-daerah di laut atau dekat pantai
- Semen putihÂ
Sesuai namanya, semen jenis ini memiliki warna yang lebih cerah atau putih serta teksturnya lebih halus. Semen Putih adalah semen yang dibuat dengan bahan baku batu kapur yang mengandung oksida besi dan oksida magnesia yang rendah. Proses pembakaran untuk semen putih ini tidak dilakukan dengan bahan bakar batubara seperti semen biasa, tetapi dengan menggunakan bahan bakar gas dengan kontrol yang ketat. Karena itu semen putih ini dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan semen biasa. Â
Semen putih ini terutama digunakan untuk keperluan dekoratif, seperti: untuk melapisi sambungan keramik, untuk plester pada dinding, dan proses finishing lainnya. Dalam campuran semen putih ini bisa ditambahkan sedikit pigment warna untuk menambah kesan dekoratif yang diinginkan.Â
- Semen mortar
yang dimaksud dengan mortar adalah pasta dari campuran semen, pasir, dan air. Semen mortar ini adalah bahan yang sudah siap pakai untuk digunakan tanpa adanya tambahan pasir lagi. Dengan campuran yang sudah dibuat dari proses produksi yang terkontrol ini, maka mortar diharapkan memiliki sifat (kualitas) yang lebih pasti dan standard. Mortar ini merupakan bahan yang digunakan untuk merekatkan bata ringan dengan lebih cepat dan lebih rapi. Mortar ini juga banyak digunakan untuk melakukan plesteran pada dinding dengan pasangan yang sudah rapi.
Selain itu masih ada beberapa jenis semen lain yang dibuat dengan tambahan bahan additif sesuai dengan sifat-sifat yang diinginkan seperti semen untuk kebutuhan, misalnya: semen khusus untuk cor, semen untuk pembuatan lantai atau atap, semen untuk konstruksi di daerah laut, semen untuk sumur minyak, dll.