Sumur bor adalah sumur yang dibuat dengan proses pengeboran tanah. Pengeboran ini dilakukan sampai dengan kedalaman tertentu sampai mendapat air.
Kedalaman pengeboran ini bervareasi mulai dari 50 m sampai dengan ratusan meter, tergantung kondisi air tanah di lokasi. Pengeboran dilakukan sampai mencapai air tanah yang cukup, kemudian air diangkat dan dinaikkan ke atas permukaan dengan menggunakan pompa sumur dalam yang membutuhkan daya listrik yang besar dan pemasangan yang lebih rumit dan kompleks.
Pemilihan instalasi sumur bor sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan air sebenarnya merupakan pilihan yang tidak murah.
Instalasi dan pemasangan sumur bor membutuhkan peralatan khusus, mulai dari, pompa, pipa-pipa, dan peralatan lain yang relatif mahal.
Untuk bisa beroperasi dengan baik dibutuhkan tenaga ahli yang dengan ongkos yang tidak murah juga. Pun mengoperasikan sumur ini dibutuhkan tenaga listrik yang cukup besar, sehingga membuat biaya operasional dan biaya perawatan menjadi mahal.Â
Meskipun demikian penggunaan sumur bor ini akhir-akhir ini cenderung meningkat, dan tidak terkendali.
Sumur bor seringkali dianggap sebagai satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah air di daerah-daerah yang kurang air. Di mana ada kota atau daerah kekurangan sumber air, maka dibuatlah sumur bor, di mana ada perumahan atau desa kekurangan air, maka dibuatlah sumur bor. Bahkan sumur bor bebas dibuat oleh hampir setiap orang atau perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kebutuhan airnya.
Satu hal yang sangat mengkhawatirkan adalah karena hal ini cenderung mengundang eksplorasi air secara berlebihan yang akan berpotensi merusak lingkungan dalam jangka panjang.Â
Berikut ini akibat negatif dari sumur bor:
Turunnya permukaan tanah
Pembuatan sumur bor dan eksplorasi air tanah dalam yang berlebihan akan mengurangi cadangan air yang berguna untuk menyeimbangkan kontur tanah dan menyangga tanah di atasnya.