Industri Kayu yang Kuat sebagai Pilar untuk Hutan yang Lestari

Sebagai contoh, daerah-daerah di Boyolali, Wonosobo, Temanggung merupakan tempat bagi hutan sengon, karena di lokasi tersebut ada banyak pabrik plywood, barecore dan penggergajian kayu sengon. Daerah-daerah di Jepara dan sekitarnya ada banyak hutan jati dan mahoni karena di daerah itu ada banyak pengusaha mebel kayu.

Sayangnya industri kayu di Indonesia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak terlalu baik. Eksport barecore produk dari kayu sengon yang beberapa tahun lalu sangat besar, sekarang turun karena permintaan dari luar negeri yang menurun. Eksport mebel kayu saat ini juga sedang mengalami penurunan karena resesi dunia dan perang Rusia. 

Penggunaan kayu untuk keperluan konstruksi harus bersaing dengan bahan-bahan sintetis yang menawarkan kemudahan dan harga yang murah. Pada saat ini ketika eksport menurun, maka pasar dalam negeri merupakan salah satu pasar yang menjadi tumpuan bagi industri kayu.

Apabila anda termasuk pendukung kelestarian hutan, maka saatnya anda mendukung pelestarian hutan dengan cara membeli dan menggunakan produk kayu dari dalam negeri. 

Apabila anda pengin membeli produk mebel, maka pilihlah mebel dari kayu buatan dalam negeri, ada banyak pilihan dan model mebel yang bisa dipilih sesuai dengan selera. Apabila anda ingin membangun rumah dan bangunan, maka coba pikirkan untuk menggunakan bahan-bahan dari kayu. 

Kayu mempunyai banyak keunggulan dibanding bahan-bahan sintetis antara lain: memilki penampilan yang alami dan indah. Dan dengan pemilihan jenis kayu dan proses yang tepat, kayu bisa jauh lebih awet dan lebih kuat dibandingkan dengan bahan sintetis.

Lebih dari itu dengan menggunakan produk kayu lokal, secara langsung ada sudah memberikan kontribusi nyata untuk mendukung pelestarian hutan di negeri ini.