Mohon tunggu...
john wayne
john wayne Mohon Tunggu... -

saya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Bisa dan Mampu Melakukan Kecurangan

3 Agustus 2014   15:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:32 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi Bisa dan Mampu Melakukan Kecurangan. Orang yang mengatakan tidak bisa adalah orang yang naif dan tidak waras!

Artikel ini adalah respon untuk artikel ini yang benar-benar naif, ditulis oleh seorang dengan tingkat keilmuan tinggi, seorang PhD.

Seorang Musni Umar telah capek menulis dan riset, saya salut. Riset yang dituangkan dalam artikel sangat akurat dan obyektif, sayangnya riset dilakukan di media massa saja, tidak langsung dilapangan.

Ada lima poin yang menjadi pokok artikel tersebut, biar saya menjawabnya dengan sanggahan sederhana:

Pertama, KPU telah menyelenggarakan pemilihan Presiden (pilpres) dengan terbuka dan transparan, langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil. Dst

Jurdil itu kan slogan, siapa yang bisa menjamin slogan sesuai dengan keadaan dilapangan?

Kedua, pelaksanaan pilpres dipantau berbagai lembaga independen dari dalam dan luar negeri, masyarakat luas, media dan Komisi II DPR RI, sehingga tidak mungkin pilpres dilaksanakan dengan kecurangan yang terstruktur, sistimatis dan masif.

Bisa terjadi kecurangan. istilah kerennya, hide in plain sight! Indikasi keterlibatan asing sudah kuat. Dibuktikan dengan masifnya pencitraan Jokowi oleh media-media, dan pem-bullyan massal terhadap setiap tindak-tanduk Prabowo sampai diperlukan seorang Clinton datang ke Indonesia.

Bahkan protesnya Prabowo dikatakan ngamuk!

Ketiga, Jokowi-JK tidak didukung partai penguasa dan partai-partai politik yang mempunyai banyak kader yang menjadi gubernur, bupati dan walikota. Bagaimana melakukan kecurangan secara terstruktur, sistimatis dan masif kalau tidak memegang kekuasaan.

Sekali lagi ini naif. Jokowi punya Muhaimin Iskandar yang menguasai PKB, Megawati punya massa PDIP, JK di Golkar, Relawan Jokowi tersebar di seantero Indonesia, Luhut B Panjaitan memiliki jaringan di militer dan gereja-gereja. Belum lagi pendukung-pendukung Jokowi di luar tim sukses, seperti para artis, pemuka agama dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun