Pada tahun ini, Universitas Andalas kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN - PPM) secara offline dengan cakupan wilayah di Sumatera Barat. Kelompok Mahasiswa KKN -- PPM Universitas Andalas Nagari Ujung Gading, gelar pendidikan kesehatan dengan mengangkat tema kesehatan mental dan diberi judul Manajemen Stres dengan Terapi Relaksasi 5 Jari.
Pendidikan Kesehatan itu digelar, karena berdasarkan survey lapangan di ketahui bahwa mayoritas penduduk di Nagari Ujung Gading berada pada rentang usia produktif, tingkat penghasilan menengah, dan memiliki beberapa tanggungan.Â
Dimana hal tersebut mengharuskan kaum ibu untuk mencari pekerjaan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga. Oleh karena itu banyak kaum ibu yang mengeluh pusing, tekanan darah tinggi, kelelahan, dan tidak bisa berfikir jernih karena banyak hal yang harus dilakukan. Hal tersebut menjadi beban bagi kaum ibu sehingga menjadi pemicu tingginya angka kejadian stres di masyarakat.
Terapi Relaksasi 5 Jari merupakan salah satu terapi keperawatan yang dapat dilakukan secara mandiri dan mampu memberikan efek  relaksasi yang tinggi. Terapi ini dikembangkan oleh Davis M dan telah terbukti dapat mempengaruhi denyut jantung, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah, ketegangan otot, dan mengendalikan hormon stres.
Terapi Relaksasi 5 Jari dapat dilakukan dengan cara berikut : (1) Atur posisi nyaman dan pejamkan mata, (2) Tarik nafas dari hidung lalu hembuskan melalui mulut, lakukan sebanyak 3 kali, (3) Pertemukan ibu jari dengan jari telunjuk, lalu bayangkan saat merasa sehat dan bisa melakukan segala aktivitas, (4) Pertemukan ibu jari dengan jari tengah, lalu bayangkan ketika dikelilingi oleh orang-orang yang disayangi dan dicintai, (5) Pertemukan ibu jari dengan jari manis, lalu bayangkan semua keberhasilan yang pernah dicapai, (6) Pertemukan ibu jari dengan jari kelingking, lalu bayangkan sedang berada di tempat yang sangat nyaman ,tenang, dan damai.
Kegiatan pendidikan kesehatan disambut antusias oleh masyarakat dan kegiatan tersebut dihadiri oleh 66 orang peserta. Setelah penjelasan singkat tentang bagaiamana cara melakukan Terapi Relaksasi 5 Jari, beberapa peserta diminta untuk maju kedepan sebagai peraga dan dipandu oleh pemateri, banyak peserta yang mengajukan diri, namun karena keterbatsan tempat hanya 2 orang peserta yang menjadi peraga di depan peserta lainnya.Â
Pada akhir kegiatan diletakkan sesi tanya jawab, dan sesi ini berlangsung interaktif antara pemateri dan para peserta. Kedepannnya diharapkan agar antusiasme dalam kepedulian terhadap kesehatan mental semakin meningkat dan pengetahuan tentang Terapi Relaksasi 5 Jari dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
