Mohon tunggu...
Sarifudin Lubis
Sarifudin Lubis Mohon Tunggu... profesional -

Miskin Harta Kaya Hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tidak Cuma Pegawai Pemda, Perusahaan Swasta Pun Ditegur Jokowi

28 Februari 2013   10:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:33 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak lama setelah menjabat, Jokowi-Ahok sudah membuat gebrakan. Bisa kita lihat di youtube, beberapa pejabat daerah tampak ketar-ketir ketika merasa tidak mampu mengikuti keinginan pasangan pemenang Pilkada Jakarta 2012 ini.

"Jika merasa tidak mampu, silahkan mengundurkan diri. Masih banyak generasi muda yang bersedia mengisi posisi anda dan dengan senang hati bekerja sama dengan kami untuk membenahi Jakarta," ujar Ahok.

Gertakan Jokowi-Ahok terbukti bukan main-main, tidak lama kemudian Kepala UPT Rusun Marunda dan Walikota Jakarta Selatan harus rela posisinya dicopot karena kinerja keduanya tidak sesuai harapan Jokowi-Ahok yang punya target jelas.

Tapi ternyata bukan cuma pejabat di lingkungan Pemda DKI saja yang 'terancam' oleh ketegasan Jokowi-Ahok. Kini PT Jakarta Monorail juga diberikan 'kartu kuning' oleh Jokowi, gara-garanya pengurusan dokumen dirasa berlarut-larut sehingga target pengerjaan monorel dikhawatirkan akan terlambat dimulai.

PT Jakarta Monorel memang baru-baru ini 'digandeng' oleh Ortus Grup, yang membuat beberapa urusan administrasi bertambah. Namun Jokowi tidak bisa menerima alasan tersebut.

"Saya tahu mereka kan ganti partner dan prosesnya butuh waktu, tapi sudah saya berikan waktu untuk segera merampungkan dokumen-dokumen. Ada kan dua dokumen, sampe sekarang belum rampung," kata Jokowi. "Itu urusan mereka, b to b, mau gandeng siapa terserah, mau ngerangkul siapa terserah, tapi yang paling penting dokumen itu harus diberikan kepada kita."

Lalu apakah PT Jakarta Monorail akan bernasib sama seperti para pejabat daerah yang tumbang di tengah jalan? Jokowi sendiri berkata, "Kalau lewat, ya gantilah investornya."

Pergantian investor tampaknya jadi solusi terbaik. Jika mengurus dokumen saja terlambat, pastinya Pemda DKI Jakarta layak khawatir urusan lain (yang lebih kompleks) dalam proyek monorel ini juga akan berjalan tidak sesuai harapan.

Melihat ketegasan duo Jokowi-Ahok, tampaknya penduduk Ibu Kota bisa berharap banyak untuk ke depannya tidak akan ada lagi proyek pembangunan yang lambat apalagi sampai terbengkalai di Jakarta seperti pada era kepemimpinan sebelumnya.

Sumber:


  1. KOMPAS - Jokowi Ancam Ganti Investor Monorel
  2. DETIK - Jokowi Soal Monorel: Saya Sudah Kasih Deadline
  3. OKEZONE - Lamban, Jokowi "Semprot" PT Jakarta Monorel

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun