Sedangkan pengasuhan yang memanjakan (indulgent parenting) berdampak anak tidak pernah belajar mengendalikan perilakunya sendiri, selalu berharap kemauan mereka dituruti, jarang belajar menghormati orang lain, dan kesulitan dalam relasi dengan kawan sebaya.Â
Ketiga pengasuhan tersebut, oleh Baumrind digolongkan sebagai pengasuhan yang salah. Pengasuhan yang disarankan oleh Baumrind adalah pengasuhan otoritatif (authoritative parenting).Â
Pengasuhan otoritatif, yaitu pengasuhan yang mendorong anak untuk mandiri, namun masih diberi batasan atas tindakan-tindakannya.Â
Cara penerapannya orangtua berdialog secara verbal kepada anak, bersikap hangat dan mengasuh, memperlihatkan rasa senang dan mendukungnya, mengharapkan tingkah laku yang matang dan mandiri sesuai usia anak-anak.Â
Dampak dari pengasuhan otoritatif yaitu anak terlihat riang gembira, memiliki kendali diri dan percaya diri, berorientasi pada prestasi, cenderung mempertahankan relasi yang bersahabat dengan kawan-kawan sebayanya, kooperatif dengan orang dewasa, dan mampu mengatasi stress dengan baik.
Perkembangan Kognitif dan Sosio Emosional Masa Kanak-kanak Awal
Masa kanak-kanak awal (early childhood) adalah periode perkembangan yang dimulai dari akhir masa bayi (2 tahun) hingga usia 7 tahun (kelas 1 SD).Â
Periode ini disebut juga tahun-tahun prasekolah. Selama masa ini, anak-anak belajar untuk lebih mandiri dan merawat dirinya sendiri, mengembangkan sejumlah keterampilan kesiapan sekolah (mengikuti instruksi, mengenali huruf), dan meluangkan banyak waktu untuk bermain dengan kawan-kawan sebaya.
Untuk membimbing anak masa kanak-kanak awal, orangtua harus mengetahui perkembangan kognitif dan sosio emosional mereka. Karena dengan mengetahui perkembangan anak-anak, orangtua mampu menerapkan pengasuhan otoritatif secara tepat.
Pertama, perkembangan kognitif yaitu perubahan yang terjadi pada anak dari segi pemikiran, kecerdasan, dan bahasa. Perkembangan kognitif berkaitan dengan perkembangan saraf otak anak.Â
Menurut John W. Santrock  jumlah dan ukuran ujung saraf otak seseorang terus tumbuh sampai setidaknya remaja. Beberapa peningkatan ukuran otak salah satunya karena mielinasi (proses terselubungnya banyak sel di otak dengan selubung mielin). Proses mielinasi akan meningkatkan kecepatan perjalanan informasi melalui sistem saraf.Â
Mielinasi di bagian otak untuk memfokuskan perhatian belum lengkap sampai sekitar 10 tahun. Implikasinya dalam pengajaran, anak-anak akan mengalami kesulitan memusatkan dan mempertahankan perhatian mereka untuk waktu yang lama pada anak usia dini, tetapi perhatian mereka meningkat ketika mereka melalui tahun-tahun sekolah dasar.