Ketika masih bayi ia hanya mendengar ayat-ayat al Qur'an dari suara ayahnya atau dari audio, dia tidak paham bacaan apa itu. Tetapi kemudian ayahnya memberinya sebuah iqra' lalu ia melihat bagaimana huruf alif, ba, ta, tsa, dst sehingga ia mengingatnya sedikit.Â
Lalu ayahnya mengajarinya, jika tidak paham ia bertanya pada ayahnya (berdiskusi) maka ia mulai paham. Ia membacanya berulang-ulang (melakukan berulang-ulang) ia memperoleh pengetahuan dan keterampilan.Â
Selanjutnya anak kecil itu mengajari kawan-kawannya membaca al Qur'an, ia pun sudah menguasainya.
Demikian, semoga dengan menerapkan metode pembelajaran menggunakan video pembelajaran dan kolaborasi siswa generasi Z dan generasi-generasi selanjutnya akan merdeka dalam belajar. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H