Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menginginkan Kehidupan Orang Lain? Tonton Film "Rumput Tetangga"

3 Januari 2020   12:08 Diperbarui: 3 Januari 2020   12:42 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tempo.co/RA Pictures

Pernahkah kalian menginginkan kehidupan yang dimiliki orang lain? Kalo aku, sering, haha. Temenku yang juara di sekolah waktu SMA sekarang mendapat beasiswa S2 Perawat di Thailand, ah sepertinya menyenangkan sekali. Meski sebenarnya jika aku yang berada di posisi dia belum tentu aku akan mengatakan itu menyenangkan. Dia pernah berbagi lewat tulisannya di website bagaimana dia harus beradaptasi di Thailand, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dia juga sedang berusaha mencari kerja paruh waktu.

Aku juga pernah iri melihat temanku yang lulus bersamaku dan mendapat predikat lulusan terbaik seuniversitas, pidatonya didengarkan oleh 2ribu wisudawan beserta orangtuanya dan para petinggi perguruan tinggi. Selepas di wisuda ia pun langsung dilamar orang dan menikah. Sepertinya bahagia sekali. Tapi beberapa hari yang lalu dia cerita bahwa rutinitasnya amat membosankan, karirnya menjadi guru di sekolah swasta berhenti karena melahirkan dan mengasuh anaknya.

Lalu aku juga pernah iri dengan seorang kawan yang sekarang menjalankan bisnis sosis bakar. Usahanya tampak begitu sukses bahkan dia sudah bisa umroh. Tapi dia juga pernah curhat padaku bahwa dia begitu sibuk hingga tak ada waktu menyelesaikan skripsinya.

Pernah juga iri pada artis yang sering posting di instagram dengan pasangannya, sepertinya menyenangkan sekali. Apalagi mereka seakidah. Tapi nyinyiran netizen selalu mewarnai komentar di postingan mereka. Seperti diminta untuk segera menghalalkan. Belum lagi jika ternyata putus, pasti malu sekali dan para netizen pun hanya akan membully, seperti yang sudah-sudah.

Pernah juga iri dengan pak presiden, enaknya jadi presiden. Ucapannya, kehadirannya, aksinya, selalu ditunggu. Wartawan siap mengejar-ngejar beliau. Tapi kalau saya jadi presiden mungkin bisa setress dengan rakyat yang kritis mengomentari kebijakan-kebijakan presiden. Belum sehari jadi, jangan-jangan saya memilih turun saja, haha.

Ya, pada intinya saya pernah iri dan selalu berhasil mengatasi kecemburuan saya tersebut dengan mengenang kembali perjuangan saya hingga sampai pada titik saat ini.

Nha, film "Rumput Tetangga" yang bergenre drama komedi ini sepertinya cocok untuk kalian yang pernah mengalami kecemburuan sosial hanya gara-gara melihat kehidupan orang lain sepertinya lebih indah daripada kehidupan kita.

Film "Rumput Tetangga" adalah drama komedi yang diproduksi oleh RA Pictures dengan dibintangi oleh Titi Kamal sebagai Kirana, Donita sebagai Diana, Gading Marten sebagai Indra, Tora Sudiro sebagai Tamtama, Raffi Ahmad sebagai Ben, Kirana Larasati sebagai Inge, Jeremi Thomas sebagai Bram.

Salah satu hal yang menarik dari film ini adalah dibintangi oleh artis-artis senior yang sudah tidak diragukan lagi bakat aktingnya. Terlebih ditambah aksi komedian Nunung sebagai kepala sekolah dan Asri Welas sebagai Madam Sri Menyan. Hal menarik lainnya yaitu meskipun drama komedi, tapi film ini sangat melekat di hati masyarakat karena cerita yang disajikan adalah suatu hal yang kerap terjadi di sekeliling kita bahkan bisa jadi itu adalah diri kita. Menurut saya film ini wajib sekali ditonton oleh semua orang agar kita tidak iri dengan kehidupan orang lain, dan mensyukuri apa yang kita miliki hari ini.

Sinopsis Film "Rumput Tetangga"

Kirana dan Ben adalah pasangan suami istri. Demi mengurus dua buah hatinya, Rega dan Windy, Kirana hanya menjadi ibu rumah tangga. Di pagi hari Kirana sibuk sekali menyiapkan sarapan untuk dua buah hati dan suaminya, lalu mendandani anak-anaknya agar tampak rapi, dan mengantarkan mereka sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun