Banyak pengunjung yang tidak tahu bahwa di setiap ruangan ada kuman. Maka perlu adanya edukasi kepada pengunjung untuk mencuci tangan baik sebelum masuk ruangan maupun sesudah masuk ruangan. Tentu saja agar kuman yang menempel pada tangan tidak menimbulkan penyakit, dan menular pada orang lain.
Kemudian, pengunjung juga diberi edukasi untuk tenang saat berada di rumah sakit. Ketenangan ini demi menjaga ketenangan orang lain yang sakit. Karena orang sakit tentu saja tidak mau diganggu.Â
Ketika ibu saya  rawat inap di RS Mulia Hati, pasien yang satu kamar dengan ibu saya dijenguk oleh tetangganya tiga RT. Tentu saja menjadi ramai sekali. Ibu saya pun terbangun dari tidurnya. Beruntungnya ibu saya tidak sakit gigi, karena orang yang sakit gigi biasanya akan marah-marah jika dengar keributan.Â
Rombongan itu berisik sekali dan memenuhi tempat. Dari teras depan, dalam kamar, hingga teras belakang. RS Mulia Hati memang sangat terbuka, berbeda dengan RS Kasih Ibu yang mana saya pernah rawat inap disana. Jika di Kasih Ibu ada jam besuknya, dan bagi yang menunggu, diberi dua kartu penunggu.Â
Tentu saja itu berarti yang menunggu hanya boleh dua orang, sedangkan di RS Mulia Hati tidak ada kartu penunggu, sehingga berapapun yang menunggu, terserah.Â
Pasien sebelah ibu saya ditunggu oleh lima orang, anak-anak dan menantu-menantunya. Berbeda lagi dengan di RS Umum Daerah (RSUD), biasanya ada jam besuknya dan hanya boleh dua orang yang masuk ke ruangan untuk membesuk.
Mengunjungi pasien pun juga harus sesuai dengan jadwal yang ditetapkan rumah sakit. Biasanya pengunjung boleh menjenguk pukul 10.00-13.00. dan 17.00-20.00.Â
Masih kelanjutan rombongan penjenguk pasien sebelah ibu saya, kata mereka, ketika akan naik tangga menuju kamar pasien, mereka hanya diplototin satpam karena tidak membesuk sesuai jam yang telah ditentukan (saat itu jam 14.00), rombongan banyak orang lagi, mereka mentertawakan satpam itu dan mengatakan mungkin satpamnya takut karena mereka rombongan.Â
Haha, satpam saja tidak tegas. Seharusnya pihak rumah sakit dan pengunjung bisa sama-sama mematuhi tata tertib yang telah dibuat. Demi kenyamanan bersama.
7) Dilarang merokok