Anakmu bukanlah milikmu, mereka adalah putra putri sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau, mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu. --Kahlil Gibran
Puisi Kahlil Gibran (1883-1931) yang dikutip dimuka, merupakan sebuah puisi yang tepat untuk menggambarkan pemahaman mengenai hakikat anak untuk orang tuanya.
Kerap kali terjadi, problematika antara anak dengan orang tua, yang didasarkan pada pengakuan kebenaran dari masing-masing pihak tanpa ada yang mau mengalah.Â
Orang tua selaku orang yang dianggap lebih berpengalaman daripada sang anak, terkadang menganggap anaknya tidak tau apa-apa, terlalu khawatir, terlalu mengekang, dan kurang bisa mengikuti kemajuan zaman.
Mereka sering kali mendidik anak menggunakan aturan-aturan tradisional atau klasik yang terkadang tidak sesuai dengan perkembangan anak.
Kisah viral dengan tokoh Arie Kriting (pelawak) dan Indah Permatasari (artis) menjadi bahan pembicaraan publik. Lantaran Ibu Indah Permatasari tidak setuju hubungan anaknya dengan Arie Kriting.Â
Sang ibu mengklaim, semenjak anaknya berpacaran dengan Arie Kriting, anaknya berubah menjadi negatif. Sering pulang malam dan pergi dari rumah.
Bagi saya pribadi klaim ibu Indah Permatasari ini hanya berdasarkan egonya yang memang tidak menyukai Arie Kriting.