Mohon tunggu...
Erni Lubis
Erni Lubis Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan pembelar

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Gila

13 Oktober 2019   15:27 Diperbarui: 13 Oktober 2019   15:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: ekonomi.kompas.com

Perempuan itu tiba-tiba tertawa, lalu berbicara tak jelas, dan marah-marah tanpa sebab.

Perempuan itu tak peduli dengan ejekan orang, atau tatapan orang yang illfeel dengannya.

Dia juga tidak merasa menjadi hiburan orang-orang yang melalui jalan itu.

Bahkan anak-anak kecil, yang belum menumpuk dosa itu berlari-lari ingin melihatnya.

Setauku perempuan itu sudah 2 tahun menempati jalanan itu.

Kadang membawa anak, kadang sendiri, orang-orang bilang itu anaknya, masih berusia sekitar 3 tahun. Orang-orang bilang, suaminya pergi dengan perempuan lain, itu sebab dia seperti itu.

Dia tidak merasa bosan, tidak merasa bersalah juga, bahkan menurutku dia tidak merasakan apa-apa.

Tapi tentang luka yang pernah ia alami hingga menjadikannya seperti ini, aku rasa masih membekas. Bahkan bisa saja membuatnya trauma. Atau melahirkan dendam di dasar hati paling dalam.

Tragedi ini tidak hanya perempuan itu alami, tetanggaku yang ditinggal istrinya juga mengalami depresi semacam itu.

Kami orang-orang normal, biasanya takut. Tapi ada juga yang tak punya hati, semakin mempermainkannya.

Aku memandang perempuan itu dari halte bus, dia masih berteriak-teriak, setidaknya dalam hati aku bersyukur memiliki jiwa dan pikiran yang sehat ini. Mungkin jiwa dan pikiran ini juga ingin perempuan itu miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun