Mohon tunggu...
Lipur_Sarie
Lipur_Sarie Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga yang mencintai alam

Indonesia adalah potongan surga yang dikirimkan Sang Pencipta untuk rakyatnya

Selanjutnya

Tutup

Money

Hobiku Mampu Membiusku

26 September 2013   13:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:22 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir bisa dipastikan bahwa setiap orang punya hobi atau kesenangan. Mulai dari yang berbau kuliner, olahraga sampai kerajinan tangan. Olahraga saya suka, mulai kecil sampai sekarang. Tapi untuk menjadikan lahan bisnis sepertinya masih jauh. Masih minim modal. Hehehe...Tetapi untuk yang kerajinan tangan, yang namanya perempuan suka dengan pernak-pernik merupakan hal yang wajar. Siapa sich...perempuan yang tidak ingin terlihat cantik ? Walau definisi dan sudut pandang cantik itu relatif. [caption id="attachment_268682" align="aligncenter" width="238" caption="Salah satu asesoris hasil karya saya"][/caption] Awalnya hanya beli segala pernak-pernik /asesoris perempuan. Entah gelang tangan, jepit rambut, bandana, bros dan sebagainya. Lama-lama saya berpikir, boros juga kalau mau terus- terusan membeli. Kemudian ada keinginan untuk mencoba membuat dan dipakai sendiri. Untuk menunjang keingininan tersebut, saya kemudian membeli peralatan beserta manik-manik yang akan saya rangkai menjadi sesuatu. Selain mengikuti kursus yang hanya beberapa kali, saya juga rajin berselancar di Youtube. Karena banya sekali tutorial disana. Satu persatu manik-manik buatan sayapun jadi. Yang berupa bros, kalung dan cincin. Dan dengan pe de-nya barang-barang itu saya pakai untuk melengkapi berpakaian saya. Ternyata...satu persatu teman saya tertarik. Mereka minta dibuatkan. Walaupun handmade lebih mahal, berhubung teman ya dengan harga teman. Tinggal ingin dibuatkan model yang seperti apa dan dengan bahan yang bagaimana. Ada perasaan senang jika melihat teman - teman yang membeli asesoris dari saya buat. Sampai sekarang bisnis manik-manik saya baru sebatas teman dan jumlahnya hanya bijian. Karena handmade kendalanya di pengerjaan. Membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa sama persis (jika ada yang pesen lebih dari satu buah dan kembar). [caption id="attachment_268683" align="aligncenter" width="206" caption="Salah satu jarik dagangan saya (dok. pri)"]

138017613341543718
138017613341543718
[/caption] Selain merangkai asesoris, saya juga pecinta batik. Kalau bisnis asesoris baru sekitar tiga tahunan saya jalani, bisnis batik beberapa tahun sebelumnya. Kira - kira sekitar tahun 2005. Berawal dari teman-teman penari yang ingin pesan jarik entah sekedar untuk latihan ataupun pentas. Lama - lama ada yang pesan sarimbit (berpasangan) untuk keperluan among tamu orang punya kerja. Jarik yang saya jual mulai dari printing sampai batik tulis dan mayoritas motif Solo. Dengan harga bervariasi. Dari kedua hobi yang saya tekuni tersebut, masing - masing punya sisi menarik. Kalau yang merangkai manik-manik membuat saya untuk terus berkreatifitas dan menghasilkan sesuatu yang baru. Supaya hasilnya tidak membosankan. Sedangkan mengenai bisnis jarik membuat saya untuk terus belajar. Karena motif jarik sangat banyak dan masing-masing motif membawa filosofi tersendiri. Sehingga ketika ada orang yang pesan/membeli jarik dan bertanya tentang motif maupun fisolofinya saya bisa menerangkan.

Apapun hobi kita (selama itu positif), jika kita tekuni akan menghasil sesuatu. Baik yang bersifat profit maupun kepuasan batin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun