Mahasiswa Harus Bisa Manjing Ajur Ajer

Nata Niti Natas (NaNiNa) merupakan kegiatan pameran tugas mata kuliah praktik mahasiswa Jurusan Kriya yang dilakukan di tiap akhir semester. Sebagai seorang mahasiswa Jurusan Kriya yang lebih mengedepankan praktik kekaryaan, dituntut tidak hanya berkiprah dalam persoalan estetis semata, tetapi juga bagaimana sebuah pengetahuan mampu ditangkap oleh mahasiswa dan diimplementasikan dalam bentuk praktik kekaryaan.

            Tidak sedikit karya tugas mahasiswa dalam proses penciptaannya dilandaskan oleh konsep penciptaan melalui pengendapan pikir, yang diperoleh dari proses pengamatan, pembacaan, serta perenungan atas apa yang terjadi dimasa lampau, kini maupun masa datang, dan hasil dari proses tersebut kemudian ditransformasikan ke dalam sebuah ide/gagasan kekaryaan. Sehingga tak jarang dijumpai karya-karya mahasiswa yang penuh dengan balutan nilai estetika secara visual. Namun ada pula karya-karya yang masuk dalam kategori tunaestetika, tetapi wajar adanya karena itulah sebuah proses dalam pembelajaran kekaryaan kriya.

            Proses pembelajaran di dalam praktik kekaryaan kriya tentunya tidak hanya berhenti pada proses penciptaan saja, melainkan untuk membentuk sebuah ekosistem kekaryaan, maka tidak cukup hanya dengan ruang ekspresi tetapi juga dibutuhkan ruang apresiasi dalam medan sosial kekriyaan. Dengan demikian, kegiatan pameran ini merupakan wujud pertanggungjawaban mahasiswa dalam berkarya yang tidak berhenti pada ruang akademis semata, namun juga berkeinginan untuk memperoleh apresiasi dari masyarakat luas.

Gb. 2 Beberapa karya mahasisw Jurusan Kriya (Ft. Agus Ahmadi)

              Sangat disayangkan apabila karya seni rupa khususnya kriya hanya berhenti pada tugas yang berujung nilai semata. Berkaca pada pengembangan sistem pembelajaran yang ada di FSRD ISI Surakarta yang berlandaskan pada etika akademis melalui pengembangan kemampuan konseptual, ketrampilan teknis, serta upaya membuka ruang apresiasi seluas-luasnya melalui penyajian karya. Dengan adanya kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa kekeluargaan dalam proses persiapan pameran, pelaksanaan pameran hingga pembubaran. Selain itu aktivitas ini juga dapat membawa semangat baru untuk saling menyatukan diri terhadap  berbagai sifat dan watak masing-masing pribadi.

Gb.3 Burung Hantu dalam NaNiNa#15(Ft.pribadi)

                                                                                         

            Berpijak pada semangat tersebut, Jurusan Kriya  Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta bermaksud menggagas sebuah kegiatan pameran bertajuk Nata Niti Natas # 15 dengan tema "Manjing Ajur Ajer". Manjing Ajur Ajer adalah kutipan dari bahasa Jawa yang dimaknai sebagai sebuah pembelajaran  untuk dilebur dan mencair. Filosofi yang memiliki makna bahwa seorang mahasiswa seni harus mampu melebur dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana dia berada tanpa harus kehilangan prinsip dan jati dirinya. Tema ini juga sengaja dihadirkan sebagai sebuah upaya untuk membentuk serta mengungkapkan rasa percaya diri mahasiswa atas capaian hasil karyanya melalui kegiatan pameran. Manjing Ajur Ajer juga sebagai penanda ungkapan rasa peduli dengan aktivitas saling gotong-royong dalam penyelenggaraan pameran. Dengan dibukanya ruang-ruang apresiasi yang menandai melestarikan dunia kesenirupaan, khususnya kriya.

Gb.4 Para tamu undangan dan pengunjung mengapresiasi karya-karya mahasiswa (ft.pribadi)

                                                       

            Kegiatan pameran NaNiNa sampai tahun ini sudah terlaksana sebanyak15 kali. Dan diselenggarakan di Gedung Galeri Kampus II FSRD ISI Surakarta dari tanggal 20 -- 23 Pebruari 2023

Dalam sambutannya  Aries BM selaku Kajur Kriya, mengatakan bahwa tema kali sangat berat. Dan beliau berharap kepada para mahasiswa jangan hanya mudah mengartikan Manjing Ajur Ajer hanya sebatas tulisan, tapi harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.