Hari ini Selasa, 29 April 2014. Tanpa terasa perayaan World Dance Day Solo 24 Jam Menari sudah ke- 8 kalinya. Sebuah usia yang relatif muda untuk sebuah event seni. Tema perayaan tahun ini adalah Dancing Out Loud, Suara Tubuh Membuka Hati. Tema tersebut dipilih karena secara substansi keberadaan tari dari waktu ke waktu merupakan media untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran melalui tubuh dengan bahasa gerak /tari. Bahasa tari adalah bahasa yang lugas, jujur, indah, sopan yang disampaikan dengan penuh perasaaan, sehingga diharapkan bisa dinikmati oleh siapa saja.
[caption id="attachment_305075" align="aligncenter" width="432" caption="Opening WDD VIII oleh rektor ISI Ska, 29 April 2014 jam 06.00 wib (ft by Aan)"][/caption]
[caption id="attachment_305078" align="aligncenter" width="252" caption="Daryono, S.Kar., M.Hum (ISI Surakarta) salah satu penari 24 jam dengan kostum Bisma (ft by Aan)"]
Para penari 24 jam menari mulai bergerak. Darmawan Dadijono (ISI Yogyakarta), Sekar Alit (Pasca Sarjana ISI Surakarta), Riyanto, S.Sn (Jepang), Lyn Hanis & Noorhaizah Adam (Singapura)- (ft by Aan
World Dance Day kali ini dilaksanakan di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta selama 24 non stop. Tepatnya mulai tgl. 29 April jam 06.00 wib - tgl. 30 April jam 06.00 wib lagi. Selain di kampus ISI, ada beberapa venue yang dipilih untuk mendukung acara WDD. Antara lain JL. Jenderal Sudirman, Solo Paragon Mall, Solo Grand Mall, Solo Square Mall, The Park Mall dan SMKN 8. Pagelaran yang diselenggarakan di Mall- Mall menampilkan sanggar-sanggar tari kota Solo, sekolah, guru-guru kesenian dan komunitas seni lainnya. Sedang pergelaran di Jl. Jenderal Sudirman Solo mengambil tema Bima Suci. Sekitar 750 siswa anggota Pramuka yang terdiri dari 34 propinsi juga memeriahkan perhelatan akbar ini dengan ber-parade mulai dari Loji Gandrung (rumah dinas walikota) menuju bundaran Gladag Solo. Total penari yang terlibat dalam WDD kali ini ada sekitar 2600 orang yang terdiri dari 110 kontingen baik dari dalam maupun luar negeri. Selain pertunjukan tari dari berbagai daerah, pemutaran film tentang tari, bazar, maupun sarasehan dan gelar empu tari juga ada dalam acara ini.
[caption id="attachment_305079" align="aligncenter" width="432" caption="Senam Tai Chi dari Solo perform di Teater Terbuka Gendhon Humardani ISI Ska (ft by Aan)"]
[caption id="attachment_305081" align="aligncenter" width="428" caption="Penampilan dari Yogyakarta (ft by Aan)"]
Dari tahun ke tahun selalu ada evaluasi dan keinginan untuk terus meningkatkan kualitas dari berbagai sisi. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk mengangkat martabat dan citra dunia tari agar sampai pada proporsi yang diharapkan.
World Dance Day ke - 8, Solo 24 Jam Menari. Sapuuuu...!!!!
Salam budaya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H