Mohon tunggu...
Sari Dwi Hartiwi
Sari Dwi Hartiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya merupakan seorang pendidik di salah satu madrasah di DIY. Saat ini saya berkecimpung di dunia literasi, sehingga menulis sudah menjadi bagian dari kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Difabel MAN 2 Sleman Turut Ikut Jemparingan

20 September 2024   14:02 Diperbarui: 20 September 2024   14:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAN 2 Sleman – Untuk memotivasi siswa dalam penerapan ilmu pengetahuan di madrasah, siswa difabel MAN 2 Sleman turut mengikuti kegiatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di Lumbung Mataraman dan Museum Kars pada hari Selasa (17/9.2024). Seluruh siswa difabel kelas X yang sejumlah lima orang tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam mengikuti kegiatan tersebut, siswa difabel netra digandeng dengan teman-teman nondifabel, serta didampingi oleh guru. Saat mengikuti kegiatan jemparingan, mereka juga turut mempraktikkannya dengan dilatih oleh pemandu.

Jemparingan merupakan salah satu olahraga panahan yang berasal dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Cara memanah harus dalam keadaan duduk. Bagi pemanah laki-laki duduk bersila, sedangkan perempuan dapat duduk bersila atau simpuh.

Vivi, siswa difabel netra, menyampaikan rasa senangnya dapat mencoba praktik memanah. Ia diajarkan mulai dari cara memegang hingga sampai menarik anak panah dengan kuat.

Siswa difabel memang harus ikut dalam kegiatan ini supaya mereka juga tahu tentang budaya di sini, sekaligus dapat mempraktikkannya secara langsung. Mereka juga akan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang sebelumnya belum pernah mereka dapatkan,” ujar Sari Dwi Hartiwi, S.S., selaku pendamping kegiatan sekaligus Tim ULD.

Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., selaku Kepala MAN 2 Sleman, menyampaikan bahwa komitmen kita terhadap madrasah inklusi juga kita terapkan dalam kegiatan ini, sehingga seluruh siswa difabel maupun nondifabel juga mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini juga akan melatih siswa lainnya untuk meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap teman difabelnya.” (SARIDH)

Dokumentasi MAN 2 Sleman (dokpri)
Dokumentasi MAN 2 Sleman (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun