Pada awal November 2019 lalu saya menyampatkan diri untuk liburan singkat ke Ujung Kulon. Saya memilih Ujung Kulon karena penasaran dengan keindahan pulau yang tersebunyi pada daerah tersebut. Nama pulau tersebut adalah Pulau Peucang. Letaknya di Taman Nasional Ujung Kulon.
Open TripÂ
Untuk mempermudah liburan saya, akhirnya saya memilih open trip 3 hari 2 malam ke Pulau Peucang. Saat ini sudah banyak tour travel yang mengadakan open trip kesana. berangkat dari Jakarta pukul 10 malam dengan menggunakan bis dan tiba keesokan harinya pada pukul 6 pagi.
Tidak terasa lelah, karena saya memnafaatkan perjalanan di bis dengantidur sepulasnya. Kami tiba di Desa Sumur. Dan semua penyebrangan menuju Pulau Peucang dari sini. Bagi yang membawa kendaraan sendiri, disediakan area parkir di desa tersebut.Â
Kami memulai peyebrangan pukul 8 pagi, dan waktu yang ditempuh kurang lebih 1 jam.
Kecantikan Alami
Sesampainya di Pulau Peucang, saya sangat kagum dengan pasir putihnya yang lembut, dan air lautnya yang sangat bening. Dalam hati saya pun berharap semoga kecantikan dan kebersihannya aka tetap terjaga seperti ini.
Kami menginap di sebuah penginapan yang sederhana. Walaupun sederhana tampatnya bersih.
Setelah menyimpan barang-barang, kamipun bersiap untuk snorkelling. Ini sebenarnya agenda utama buat saya. Sudah lama sekali rasanya tidak nyebur ke laut. Sebelum berangkat, saya sempat ragu dengan keadaan cuaca, mengingat saat itu sudah memasuki November. Tapi ternyata cuacanya sangat bagus dan anginpun tidak besar. Sehingga baik penyebranagan dengan boat dan juga snorkelling sama sekali tidak trganggu dengan ombak. Bisa dibilang cuacanya sangat menyenangkan.
Baca ini untuk bikin foto instagramable.
Alam Bawah Laut yang Eksotis
Masih menggunakan boat yang sama, kita beranjak kurang lebih 30 menit ke tengah laut. Sesuai dengan yang dibayangkan, alam di bawah laut Pulau Peucang sangat indah. Dan saat itu (awal November), cuaca dan kondisi angin juga sangat bagus. Sehingga tidak ada kendala yang berarti ketika snorkelling. Ada sekitar 3 spot untuk snorkelling.Â
Selesai snorkelling hampir sekitar jam 2 siang. Setelah makan dan mandi, kita kemudian melanjutkan explorasi Pulau Peucang.
Trekking ke Dalam Hutan
Explorasi yang saya maksud adalah trekking ke dalam hutan yang berjarak hanya 15 menit dari penginapan. Di dalam hutan tersebut terdapat Pohon Kiara Pencekik. Pohon yang berusia seabad dengan tinggi mencapai 10 meter ini memang suka melilit pohon-pohon sekitarnya. Tapi pohon ini juga sempat menjadi pohon penolong ketika terjadi tsunami Banten beberapa waktu yang lalu.