Mohon tunggu...
Diana sari
Diana sari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

RENUNGAN UNTUK ANAK TAK TAHU DIRI

20 Mei 2015   07:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi... Semua pasti kembali pada pemilik-Nya....

Kita mempunyai kepercayaan masing-masing tuk dapat menjalani kehidupan ini...

Kita selalu mempunyai tekad uantuk sukses bahkan lebih sukses, kita mempunyai tujuan yang sama di dunia ini... Namun mungkin hanya dengan hati dan niat kita bisa benar-benar melaksanakannya..

Aku selalau melihat seorang anak yang tidak tau diri, tidak tau balas budi yang bila sudah sukses selalu melupakan orang tua nya... Hal tersebut tidak sedikit terjadi.

Apa salah mereka, yang telah membesarkan kita ? apa salah mereka, yang rela berkorban demi kita ?  “Malu” itulah jawab mereka! Mereka seperti semudah mengembalikan telapak tangan tuk melupakan kedua-orangtuanya..

Apa anda tau, siapa yang melahirkan anda ? siapa yang menyusui anda ? dan siapa yang berusaha keras agar anda bisa hidup di dunia ini ? anda tau tidak ?

Semua yang anda miliki tidak ada satu pun yang akan abadi, semua akan dikembalikan pada pemilik-Nya. Maka dari itu janganlah kalian sombong akan apa yang kalian miliki sehingga kalian rela membuang orangtua yang sangat berharga itu.

Apa anda tau betapa sakit dan perihnya hati seorang ibu dan bapa yang telah diperlakukan seperti itu ? apa anda semua tahu ? pembaca, apalagi ibu! Dia yang rela bertaruh nyawa demi kita... Dia yang rela mati hanya demi kita hidup.Apa kita akan rela juga bila kita menaruh mereka di “Panti Jompo” kita membuang mereka di sana! Kita melupakan mereka! Kalau anda memang seperti itu apa pantas anda dilahirkan dan di besarkan di dunia ini ?

Meraka yang rela berlaku apapun demi anaknya! Mereka yang selalu ada ketika kita sakit, mereka yang selalu ada ketika kita butuh bahkan mereka yang rela membasuh dubur kita ketika kita masih bayi.

Tapi apa balasan dari anda semua ? apa anda mau membalasnya ? hanya anak yang patuh dan takut pada azab dari tuhanlah yang mau melaksanakannya.

Terkadang kita selalu ingin dihormati oleh anak-anak kita. Tapi terkadang kita tidak tau apa kita menghormati orangtua kita atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun