[caption id="attachment_327887" align="alignnone" width="320" caption="Anggota Komisi III DPR RI Taslim Chaniago pilih isi agenda Reses Dapil ketimbang kampanye di Nagari Tanjuang Pauh, Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota."][/caption]
Meski saat ini sampai 5 April mendatang adalah masa kampanye terbuka. Tapi bagi anggota DPR RI dari Fraksi PAN tetap laksanakan tugas selaku legislator RI. "Saya semula ingin kampanye do to dor di Tanjuang Pauh Rimbo Data Pangkalan, berjumpa tim dan tokoh masyarakat," ujar Taslim, di Pangkalan, Kamis, 19/3/2014.
Tapi, saat bersambung rasa, ada warga mengatakan bahwa saat ini ada program pemberdayaan masyarakat di danau buatan di atas kampung tenggelam demi PLTA Koto Pajang. "Perlu Pak Taslim tinjau usaha masyarakat membentuk kelompok melakukan program usaha kelompok jala apung di danau buatan, persis di atas kampung kami yang ditenggelamkan dulu,"ujar Walinagari Tanjung Pauh, Taufit di sela-sela sambung rasa di Rumah Makan Tanjung Batu pinggir jalan raya Pangkapan-Kampar Riau.
Mendengar itu, Taslim pun campakan kampanye dan memilih melaksanakan Reses ke Daerah Pemilihan (Dapil) dalam kapasitas selaku anggota DPR RI. "Soal kampanye dan menggalang suara itu bukan utama yang terpenting saat ini saya bisa melaksanakan Reses ke Dapil di masa sidang DPR RI sekarang ini,"ujarnya.
[caption id="attachment_327888" align="alignnone" width="320" caption="Anggota Fraksi PAN DPR RI Taslim taburkan makan ikan di kolompok tani jala apung, di Nagari Tanjuang Pauh, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota."]
Bahkan Taslim tidak gamang saat dibilang anak nagari di Tanjuang Pauh ke jala apung harus naik perahu. "Kalau niat baik pasti jalannya baik juga itu janji Allah,"ujar Ketua PP Pemuda Muhamadiyah ini.
Sepuluh menit Taslim dan tokoh masyarakat menyusuri danau buatan yang dulu di bawahnya adalah kampung. "Ini harus diberdayakan Pak (Walinagari,red) karena potensi pemberdyaan ekonomi masyarakatnya luar biasa,"ujar Taslim yang juga politisi PAN di DPR RI ini.
Menurut Tokoh Muda Tanjuang Pauh Asparizal, ada lima kelompok masyarakat jala apung berusaha ikan air tawar di Danau Buatan Koto Panjang tersebut. "Sebenarnya masih banyak kelompok masyarakat yang ingin berusaha petani jala apung, tapi terkendala modal dan pemberdayaan,"ujarnya.
Taslim mengakui potensi di Tanjung Pauh ini jangan sampai dibiarkan tidur. "Apalagi Tanjuang Pauh ini termasuk negeri minapolitan, saya akan mencari informasi terkait usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di pintu gerbang, Sumbar-Riau ini, ke kementerian terkait," ujar Taslim.
Kata Taslim ada banyak lahan kosong di hamparan danau ini bisa dijadikan usaha Jala Apung masyarakat.
"Saya yakin jika ini di maksimalkan maka pasarnya jelas, Pekanbaru, Payakumbuh dan Bukittinggi sangat butuh konsumsi ikan segar air tawar,"ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H