Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Beda Ahok dan Anang dalam Menyikapi Perselingkuhan

7 Juli 2020   18:18 Diperbarui: 7 Juli 2020   18:27 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok (kiri) dan Anang (kanan) (Sumber: ahok.org dan merdeka.com)

Anak-anak keduanya justru telah lama mengetahui kabar perselingkuhan ibu mereka. Kedua anak Anang, bahkan secara terang-terangan membeberkan cerita perselingkuhan ibu mereka yang mereka saksikan. Ahok sendiri mengakui bahwa puteranya tahu dan mengenal pria idaman lain mantan istrinya.

Jika Ahok lebih memilih membeberkan aib ke publik justru disikapi secara bijak oleh anaknya, lain lagi Anang yang memilih sikap bijak justru disikapi kurang bijak oleh anak-anaknya. Kedua kisah ini memperlihatkan bahwa sejatinya aib tak perlu diumbar ke publik.

Jika boleh memilih, saya lebih menyukai cara Anang dan putera Ahok dalam menghadapi perceraian ini. Anang yang bijak memilih menutup rapat aib dan putera Ahok yang memilih sikap bijak menyikapi perceraian kedua orang tuanya.

Perselingkuhan adalah bara dalam genggaman. Janganlah coba memeliharanya, kelak ia akan menjadi api yang membakar kita hingga habis. Dan perceraian sejatinya bukan pilihan terbaik. Dan supaya itu tidak terjadi, jangan munculkan perselingkuhan di dalamnya.

Tulisan ini tidak bermaksud menjelekkan atau memuji satu pihak mana pun, sebab sejatinya siapa pun punya sisi buruk. Hanya sekedar perbandingan untuk mengingatkan kita, bahwa pilihan apa pun yang kita ambil tetaplah gunakan kebijaksanaan.

Referensi: 1, 2, 3, 4

ST, Djb July #Perceraian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun