Jenis Layang-layang Modern
Berbagai jenis layang-layang berkembang di era modern. Layangan tidak lagi hanya berbentuk dua dimensi yang umumnya berbentuk segi empat (wajik), namun sekarang banyak layangan dua dimensi yang berbentuk karakter, seperti burung, kelelawar, kupu-kupu atau bentuk hewan lain.
Layang-layang tiga dimensi juga kini marak. Bahkan ukurannya hingga melebihi ukuran tubuh manusia. Misalnya saja layangan berbentuk naga yang panjangnya bahkan hingga pulgan meter dan harus diterbangkan oleh sekelompok pria serta menggunakan tali yang tebal sebagai pengganti benang.
Selain sebagai permainan tradisional, layang-layang pun sudah dimodifikasi menjadi bentuk olahraga dan sejenis kompetisi yang tidak hanya mempertandingkan seni dalam membuat layang-layang, namun juga bagaimana menerbangkannya. Beberapa negara selain Indonesia dan India bahkan rutin menyelenggarakan festival layang-layang untuk mendatangkan wisatawan.
Memangcing Menggunakan Layang-layang
Selain untuk mengusir hama tanaman, belakangan ini layang-layang juga digunakan untuk memancing ikan. Di beberapa daerah di Indonesia, nelayan menggunakan layang-layang untuk memancing ikan di laut.
Sebuah mata pancing diikatkan pada benang dan digantungkan pada layang-layang. Layang-layang akan menggerak-gerakkan mata pancing yang sudah diberi umpan di permukaan air sehingga menarik perhatian ikan. Mata pancing sudah dimakan ikan akan diketahu ketika latang-layang sudah sulit bergerak, sebab gerakan ikan yang menarik layang-layang.
Selain memancing ikan, layang-layang juga dimanfaatkan petani untuk membantu mengusir hama burung di sawah padi sebelum siap dipanen. Layang-layang yang beterbangan akan menakuti kawanan burung sehingga bergerak menjauh.
 Layang-layang dan Masa Kanak-kanak
Saat saya kecil, permainan layang-layang adalah salah satu permainan favorit kami. Saat musim panas dan berangin sangat menyenangkan bermain layang-layang. Ada satu lapangan tempat kami biasa bermain layang-layang.
Uniknya, seperti lagu Layang-layang, kami pantang menggunakan layangan yang dibeli. Anak yang menggunakan layangan jadi yang dibeli dari warung akan mendapat olok-olokan dari teman-temannya sebab dinilai tidak mampu membuat layang-layang.