Mohon tunggu...
Sari Agustia
Sari Agustia Mohon Tunggu... Penulis - IRT, Penulis lepas

Tia, pangillan akrabnya, menekuni menulis sejak tahun 2013 sampai sekarang. Sebuah karyanya, novel Love Fate, terbit di Elex Media Komputindo pada tahun 2014. Saat ini aktif menulis bersama beberapa komunitas dan Indscript Creative

Selanjutnya

Tutup

Segar

Rak Buku Bergaya Sambut Lebaran

4 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 4 Mei 2021   17:11 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rak buku anak dan dewasa rapi menyambut Lebaran (koleksi pribadi)

Bingung cari aktivitas ngabuburit yang asyik dan bermanfaat?

Saya salah satu yang kemudian akan melirik keadaan setiap sudut rumah. Kali ini yang jadi pantauan adalah keadaan rak buku yang sudah tidak tampak rupanya saking sembrawut. Padahal, sebagai pecinta buku, tak hanya membaca yang bisa membahagiakan hati, tapi juga melihat jejeran koleksi buku pribadi rapi di rak pun menyenangkan.

Sayangnya, semakin banyak buku, semakin padat rak dan terlihat kacau. Berbagai masalah timbul, seperti susah mencari buku, buku terlipat, terselip, sampai kertasnya rusak tidak terawat. Kalau sudah gitu sayang banget 'kan koleksinya rusak semua.

Namun, kini tak usah khawatir lagi karena saya punya solusinya. Rak buku akan tampak menawan dengan 3 langkah berikut:

  • Sortir Buku

Salah satu sebab rak menjadi penuh karena Ladies terus membeli buku. Bisa jadi diantaranya malah belum sempat Ladies baca sama sekali. Mulai yuk, menyortir buku baru yang belum terbaca, layak dikoleksi, dan sudah lama! Untuk kategori yang sudah lama, sebaiknya diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan bacaan. Percaya deh, bagi mereka buku ini akan sangat berguna lebih daripada hanya sebagai pajangan.

  • Susun Berdasarkan Prioritas Bacaan 

Untuk buku yang sama sekali belum dibaca, tentunya saya perlu beri rak tersendiri. Jika bersatu dengan buku koleksian maka kemungkinan terbacanya sedikit. Beri satu lantai di rak yang dikhususkan untuk buku yang belum sempat dibaca. Tujuannya tak lain supaya saya langsung melihat dan mulai membacanya.

Mengelompokkan buku sesuai genrenya juga bisa masuk di poin ini. Saya  mengelompokkan buku novel, buku agama, pendidikan, dan sebagainya dalam rak terpisah. Hanya kelemahannya, ketika ada orang lain yang mengambil buku boleh jadi tidak mengerti kriteria penyusunannya. 

Akibatnya, mereka akan cenderung asal taruh dan menyebabkan urutan menjadi berantakan. Solusi untuk keadaan ini adalah dengan membuatkan catatan kecil yang ditempelkan di rak untuk identifikasi dengan mudah sesuai genre. Metode ini biasanya dilakukan di perpustakaan umum.

  • Susun Berdasarkan Warna

Cara yang terakhir sebenarnya sangat cocok diterapkan untuk rak buku bacaan anak. Anak-anak saya, terutama yang balita, masih kesulitan menyimpan buku dengan baik. 

Dengan adanya pengelompokan warna punggung buku, maka dia akan tahu di mana harus meletakkannya kembali. Jika terletak rapi, saya pun bisa memperoleh rak dengan pemandangan seru warna-warni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun