Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Cinta Kita

25 Oktober 2016   11:17 Diperbarui: 25 Oktober 2016   11:40 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang aku berpikir, kemesraan adalah saat-saat kau tatap lembut ke dalam mataku, dengan senyum yang memabukkanku hingga aku terbuai dengan segala pesonamu. Atau saat kau rangkai selaksa diksi indah, kau untai menjadi puisi cinta dan kau bacakan dengan penuh perasaan. Puisi-puisi yang mengatakan kau tak mampu hidup tanpaku.

Tapi tak pernah sekalipun kau melakukannya untukku, meski kau tahu, sungguh aku menginginkan momen seperti itu. Bagimu, cinta tak harus di proklamirkan ke seuruh penjuru dunia. Cinta bukan sekedar tatapan atau untaian kata-kata. Cinta bukan sekedar gandengan tangan dan foto-foto di berbagai tempat wisata.

Namun aku tahu kau mencintaiku bahkan lebih dari hidupmu. Kau adalah payung perlindungan yang tak pernah beranjak sesentipun dari sisiku. Cinta bagimu adalah tanggung jawab dan bukan pesta pora. Sesekali cium rahasia yang kau berikan padaku saat aku pura-pura terlelap di pangkuanmu.

 #poeds 251016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun