Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Fiksi Horor dan Misteri] Masamu Telah Berlalu

27 September 2016   12:17 Diperbarui: 1 April 2017   09:02 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksi horor dan misteri

Dag ... Dig... Dug...
Degup jantungku bertalu-talu
Mataku terbelalak melihatmu nongol di depanku
Dasar sialan!!! Dasar kau setan!!
Mengagetkanku saja
Kau pikir sanggup menakutiku dengan muka jelekmu itu
Dengarkan aku wahai tuyul, pocong, miss kunti dan teman-temannya
Horor paling horor sudah terpampang nyata di negri ini
Saat semua membalut politik dan memaniskan rasanya dalam jubah keagamaan
Saat korupsi dihalalkan atas nama membangun fasilitas buat rakyat jelata
Lalu misteri apa yang akan kau suguhkan di bawah hidungku
Bukan lenyapnya dana Hambalang sudah merupakan misteri besar
Atau mengapa penguasa harus membungkam Antasari dengan konflik selangkangan
Bahkan belum lepas dari ingatanku
Kematian Marsinah, hilangnya Wiji tukul dan matinya HAM karena arsenik yang di cekokkan pada Munir
Lalu misteri yang seperti apa.lagi yang akan kau suguhkan padaku wahai penguasa malam
Sudahlah wajah koruptor lebih menjijikkan dari wajahmu
Dan wajah para pemimpin yang membalut nafsu dengan senyum manisnya lebih horor daripada seringaimu
Masamu telah berlalu wahai tuyul.pocong dan miss kunti
Berganti dengan dajjal berwajah demokrasi

 

Tulisan ini diikutsertakan dalam event Fiksi Horor dan Misteri group Fiksianan Community

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun