Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Hati Pecinta Lelakinya Perempuan Lain

7 Mei 2019   17:02 Diperbarui: 7 Mei 2019   17:33 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picburn.com/memoali_12

Pada seulas senyum yang paling tabah, kusemat luka-luka serupa tawa senja. Menyimpan rapi segala rahsa pada pesona rembulan di tanggal lima belas, yang pendar sinarnya jatuh pada seribu mawar di padang; alas.

Di sini, aku masih memilih hujan sebagai teman menghitung sepi. Menyampirkan harap-harap pada lipatan kecewa, kala gerimis turun basahi pipi. Namun hati tetap memungut setangkai demi setangkai janji manis yang kau cicil beri untukku.

Dan pada pungkas kata tercatat, aku masih pecinta gila.

#poeds 070519

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun