Dag ... Dig... Dug...
Degup jantungku bertalu-talu
Mataku terbelalak melihatmu nongol di depanku
Dasar sialan!!! Dasar kau setan!!
Mengagetkanku saja
Kau pikir sanggup menakutiku dengan muka jelekmu itu
Dengarkan aku wahai tuyul, pocong, miss kunti dan teman-temannya
Horor paling horor sudah terpampang nyata di negri ini
Saat semua membalut politik dan memaniskan rasanya dalam jubah keagamaan
Saat korupsi dihalalkan atas nama membangun fasilitas buat rakyat jelata
Lalu misteri apa yang akan kau suguhkan di bawah hidungku
Bukan lenyapnya dana Hambalang sudah merupakan misteri besar
Atau mengapa penguasa harus membungkam Antasari dengan konflik selangkangan
Bahkan belum lepas dari ingatanku
Kematian Marsinah, hilangnya Wiji tukul dan matinya HAM karena arsenik yang di cekokkan pada Munir
Lalu misteri yang seperti apa.lagi yang akan kau suguhkan padaku wahai penguasa malam
Sudahlah wajah koruptor lebih menjijikkan dari wajahmu
Dan wajah para pemimpin yang membalut nafsu dengan senyum manisnya lebih horor daripada seringaimu
Masamu telah berlalu wahai tuyul.pocong dan miss kunti
Berganti dengan dajjal berwajah demokrasi
Â
Tulisan ini diikutsertakan dalam event Fiksi Horor dan Misteri group Fiksianan Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H