Penyuluh pertanian setempat, Mas Narto dan Ketua Kelompok Tani Harapan, Mas Masbub, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut.
"Terima kasih kepada Tim Dosen dari Faperta UNEJ, kami senang sekali Bapak Ibu Dosen berkenan berbagi wawasan kepada kami terkait pengelolaan pupuk organik, karena sebelumnya kami sekedar menumpuk limbah pertanian dan peternakan tersebut begitu saja. Sekarang kami sudah mulai paham tentang cara perbanyakan dan fungsi dari Beauveria, Thricoderma, Rhizobium", tutur Mas Masbub.
Senada diungkapkan oleh Mas Narto, penyuluh pertanian Desa Slateng, "Petani benar-benar pusing mencari pupuk kimia, adapun harganya mahal, tetapi dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini, petani mulai optimis, dengan menggunakan pupuk organik yang diperkaya mikroba dapat meningkatkan produktivitas tanaman, tidak hanya tanah menjadi subur, tetapi hama juga teratasi. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Tim Dosen Faperta UNEJ".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H