Untuk menjawab tantangan di atas, saya tergerak untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. Dengan mengkaji berbagai literatur, melakukan wawancara dengan guru sejawat dan guru senior, serta mengikuti berbagai webinar pengembangan keterampilan guru, saya menemukan beberapa referensi yang dapat digunakan dalam perbaikan pengajaran di kelas. Salah satunya adalah dengan mengimplementasikan model dan strategi pembelajaran yang inovatif.
Aksi :Â
Sebagai upaya dalam menghadapi tantangan yang telah dipaparkan di atas, langkah yang dilakukan antara lain:
- Memilih model dan media pembelajaran inovatifÂ
Dalam memilih model pembelajaran, saya mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan materi yang akan diajarkan Mayoritas siswa kelas XI TBS SMKN 5 Kerinci memiliki gaya belajar kinestetik, dimana mereka menyukai kegiatan fisik dalam mempelajari sesuatu. Untuk menjawab tantangan ini, saya memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan media pembelajaran Canva dalam pelaksanaan proses pembelajaran
- Menyusun RPP
Dalam kegiatan ini, saya menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi dan merumuskan Tujuan Pembelajaran yang mampumendorong peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang diberikan dalam pembelajaran.
Selanjutnya, saya menyusun kegiatan pembelajaran sesuai sintak model Problem Based Learning
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik pada masalah
c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Mengembangkan media ajar
Pada materi ini, saya membuat contoh formal invitation menggunakan aplikasi Canva; slide power point; serta media interaktif materi Formal Invitation berbasis Canva.
- Mengembangkan LKPDÂ
Dalam mengembangkan LKPD writing formal invitation, saya menyesuaikan penugasan peserta didik dengan KD dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai. Dalam menyusun penugasan dalam lembar kerja, saya mencari berbagai referensi yang sesuai dengan materi ajar. yang mana pada materi membuat Formal Invitation saya menggunakan aplikasi Canva desaign sebagai canvas siswa dalam menuangkan ide dan membuat formal invitation dengan design yang menarik.
- Menerapkan pembelajaran inovatif berbasis TPACK
Langkah berikutnya adalah menerapkan pembelajaran dengan model PBL. dalam pembelajaran formal invitation pembelajaran di dalam kelas disesuaikan dengan langkah-langkah yang telah digambarkan di dalam RPP.
- Melakukan penilaian pembelajaran
Pembelajaran peserta didik dinilai secara objektif, baik dari aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan dengan menggunakan instrumen yang lengkap, berupa kisi-kisi soal, indikator pencapaian, rubrik penilaian, dan evaluasi yang disesuaikan dengan IPK dan tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan aksi ini, pihak-pihak yang terlibat adalah Kepala Sekolah sebagai pimpinan memberikan support dan memfasilitasi kegiatan, guru sejawat dan senior yang memberikan kontribusi berupa masukan dan saran yang bermanfaat, dan peserta didik sebagai subjek belajar.
Adapun materi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan antara lain:
- Sumber daya listrik
- Jaringan internet
- Laptop
- LCD Projector
- Aplikasi Canva
REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK
selama proses pembelajaran berlangsung, dengan mengikuti langkah-langkah yang tercantum pada rencana pembelajaran Model Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan media Canva telah meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif dan pemilihan model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran inovatif yang telah diterapkan berhasil adalah terlihat dari pemahaman peserta didik yang mengalami peningkatan dalam belajar dan peningkatan hasil belajar peserta didik dalam membuat formal Invitation text di kels XI TBS.
Berdasarkan hasil refleksi diri, observasi teman sejawat, survei dan daftar pertanyaan angket kepada siswa, di dapatkan bahwa dampak dari penerapan model pembelajaran Probem Based Learning yang di padukan dengan media belajar yang bervariatif dapat membuat pemahaman peserta didik lebih baik dan peserta didik lebih antusias terhadap materi teks Formal Invitation, Motivasi belajar  peserta didik selama pembelajaran dan respond peserta didik setelah melakukan survei dan angket pertanyaan kepada peserta didik.  Dengan media yang bervariatif, siswa terlihat antusias dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok serta perkelompok melakukan tugas yang di berikan oleh guru. lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H