Mohon tunggu...
Sari Rachmatika
Sari Rachmatika Mohon Tunggu... -

twenty-something dan tengah belajar membagi waktu antara tugas akhir dan organisasi. kenal saya lebih jauh dari tulisan saya di blog saya yang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Pernikahan dan Hari Baik

14 Juni 2010   00:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:33 2476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Postingan kali ini terinspirasi oleh enam teman plus satu saudara yang 'kompakan' mengirimkan undangan pernikahan, yang SEMUAnya dilaksanakan di bulan JUNI. OMG, bahkan ada tiga pernikahan yang berlangsung di hari dan jam yang sama!! Kalau sudah begitu, giliran saya yang bingung 'membelah diri'. Padahal bulan kemarin (Mei), undangan yang datang hanya satu saja. Ada apa dengan bulan Juni? What's so special? :think:

Bulan Baik, Hari Baik.
Alasannya sih begitu. Mencari bulan dan hari yang baik. Biasanya kalau orang Jawa sih, dari hitung-hitungan weton calon pengantin pria dan wanita. Bagaimana cara menghitungnya? Hehe. Kalau yang itu sih entah ya.. saya tidak tahu menahu tentang hal itu :D
Oke. Kembali lagi ke hari dan bulan baik. Akhirnya, setelah dihitung-hitung oleh pakar per'weton'an, ditetapkanlah tanggal pernikahan. Harapannya dengan menikah di bulan dan hari yang (diramalkan) baik, pernikahan yang berlangsung nantinya membawa banyak berkah.

Versi lain
Selain hitung-hitungan weton, ada lagi yang namanya 'tahun baik'. Prinsipnya sama sih, hanya kali ini yang dijadikan patokan adalah tahun pernikahan. Kakak kelas SMA saya bahkan menunda pernikahannya sampai tahun 2011 karena orang tua mempelai wanita mengatakan bahwa tahun 2010 tidak baik untuk pernikahan :lol:
Ada lagi. Tanggal cantik. Ini lebih global. Bukan karena perhitungan weton lahir yang ada dalam budaya Jawa. Kalau yang ini, pernikahan dilangsungkan pada tanggal-tanggal cantik seperti 010101 (1 januari 2001), 101010, (10 Oktober 2010), 111111 (11 November 2011), atau 121212 (12 Desember 2012).

Penting Ga Siii?
Kalau masalah penting dan tidak penting, kembali ke masalah tradisi dan adat yang dimiliki oleh calon pengantin dan kedua keluarga. Misal saja, walaupun menurut pengakuan salah seorang teman saya tidak penting.. tapi karena keluarga 'calon'nya menganggap penting masalah penanggalan ini, jadi mau tidak mau ya ngikut saja lah. Sama seperti saya sebenarnya. Tidak menganggap penting tanggal yang digunakan. Saya justru lebih konsen kepada pemilihan calon baik. *nah loh* :D
Eh tapi beneraaan.. No offense!! Menikah di tanggal baik pun kalau calonnya gak baik ya sama aja.. Ujung2nya jadi gak baik juga kan?

Mau tanggal berapa pun, itu pilihan..
Semoga berbahagia semua ^^v

*also written here

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun